Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

MenKopUKM Dukung Pelaku Seni Rupa Ciptakan Karya Kreatif dari Kopi sebagai Promosi

MenKopUKM Dukung Pelaku Seni Rupa Ciptakan Karya Kreatif dari Kopi sebagai Promosi Kredit Foto: KemenKopUKM
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengapresiasi para pelaku seni rupa atau pelukis untuk menciptakan karya kreatif melalui media kopi sebagai bentuk promosi komoditas kopi Indonesia agar semakin dikenal dan meningkat daya saingnya.

"Indonesia dikenal dengan komoditas kopi yang luar biasa. Jenis kopi di negara kita juga sangat beragam. UMKM-nya juga dikenal mampu mengolah komoditas kopi sebagai kekuatan ekonomi. Sementara ampas atau cethe-nya menjadi karya seni yang bernilai tinggi terutama dalam konsep zero waste," ucap Teten dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/2/2023).

Baca Juga: Siap Sejahterakan Petani Kelapa Sawit Lewat Koperasi, Menkop Teten: Ini Tidak Boleh Gagal!

Menurutnya, acara ini penting sebagai upaya mengenalkan para pelukis untuk ikut berperan dalam giat pameran lukisan, juga sebagai sarana memamerkan hasil karya lukisan yang berkarakter dasar media kopi.

Teten menyebutkan, kualitas kopi Indonesia tidak kalah dengan Brazil meskipun harga kopi Indonesia tergolong mahal. Sebelum pandemi COVID-19, harga kopi Brazil mencapai 9,5 dolar Amerika Serikat (AS) per kilogramnya, sedangkan kopi Indonesia mencapai 9 dolar AS per kilogram.

"Kopi kita enak, maka dari itu orang mau beli meskipun mahal. Apalagi sekarang ini tren minum kopi terus terjadi di Indonesia. Hal itu menumbuhkan semangat serta pelaku industri kopi lokal. Dan mengkonsumsi kopi itu sehat, juga harus bangga dengan produk dalam negeri sendiri," ucapnya.

Kekuatan komoditas kopi dan para pelaku seni kopi, menurut Teten, sangatlah berkesinambungan sehingga menjadi kolaborasi yang baik dari dua sektor industri tersebut.

Baca Juga: Sambut Valentine, Otten Perkenalkan Kopi Rasa Cokelat Pisang dan Kukis

Berdasarkan data Kemenparekraf, Produk Domestik Bruto (PDB) dari sektor ekonomi kreatif (ekraf) di Indonesia pada 2021 memberikan kontribusi cukup besar yang mencapai 6,98 persen atau dengan nilai Rp1.134 triliun. Kuliner, fesyen, dan kriya menjadi subsektor penyumbang terbesar untuk PDB ekonomi kreatif dengan kisaran 75%.

"Saat ini ekonomi kreatif menjadi gerakan dari lokomotif baru untuk pengembangan ekonomi di Indonesia, sehingga saya berharap pelaku usaha ekonomi kreatif terus mencoba hal baru demi kemajuan ekonomi kreatif," kata MenKopUKM.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: