MenKopUKM Dukung Pelaku Seni Rupa Ciptakan Karya Kreatif dari Kopi sebagai Promosi
Untuk itu, mengingat besarnya kontribusi dari sektor ekonomi kreatif, subsektor seni rupa dapat menjadi peluang besar. Maka bagi pelaku seni rupa, penting terus meningkatkan kompetensi sehingga keterampilan yang dimiliki semakin baik dan dapat menghasilkan karya seni yang baru sekaligus mengangkat nama Indonesia di tingkat dunia dengan menghasilkan lebih banyak lagi pelukis kopi Indonesia yang dikenal dunia.
"Saya harap, pameran ini dapat membuka peluang kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendorong UMKM ekonomi kreatif Indonesia semakin tangguh, adaptif, inovatif, dan berdaya saing," kata Teten.
Baca Juga: Turut Gelorakan Wirausaha Baru, Menkop Teten Puji Program Kawal Inkubator di Banjarmasin
Di kesempatan yang sama, Ketua Coffee Painter Indonesia, Jan Praba, menuturkan kopi telah menjadi salah satu komoditas utama dan unggulan bagi Indonesia dalam perdagangan dunia selaras dengan budaya Tanah Air yang begitu luhur, serta pengaruh budaya dari luar yang berkembang di Indonesia.
"Kopi dan warisan budaya melebur menjadi sebuah persembahan yang bernilai estetika tinggi, kebanggaan akan hasil karya seni rupa dan terpampang di atas kanvas dengan sentuhan estetika dalam berbagai ekspresi," kata Jan.
Perkembangan sejarah kopi selaras dengan perkembangan dan eksistensi seniman Indonesia yang dimulai sejak zaman penjajahan yang dikenal dan diwakili oleh Raden Saleh, kemudian masa pergerakan-kemerdekaan tercatat ada nama-nama seperti Affandi S, Soediojono, Basoeki Abdullah, Hendra Gunawan, Henk Ngantung, Dede Eri Supria, Heri Dono, dan lainnya.
Pada 2023 ini, kegiatan kedua pameran diselenggarakan dengan judul dan tema yang sama, yaitu Coffee in Culture Heritage 2 bertempat di ruang pamer Perpustakaan Nasional, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta.
Baca Juga: Kemenkop-UKM: ASPI 2022-2024, Fondasi Reformasi Kebijakan UMKM di Indonesia
Coffee Painter Indonesia merupakan komunitas perupa yang mengekspresikan karyanya melalui media kopi di atas kanvas karena melihat dua hal yang sangat membanggakan. Pertama, kopi sebagai salah satu komoditas utama bangsa, serta yang kedua adalah warisan budaya yang begitu kaya dan luhur merupakan dua kekuatan maha dahsyat.
"Kebanggaan tersebut akan kami sajikan menjadi sebuah karya seni rupa dua dimensi atau lukisan dengan cita rasa yang berbeda," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement