Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terima Laporan Saat Lawatan, Erdogan: Innalillahi, Hampir 17.000 Orang Tewas

Terima Laporan Saat Lawatan, Erdogan: Innalillahi, Hampir 17.000 Orang Tewas Kredit Foto: Reuters/Kantor Pers Kepresidenan Turki
Warta Ekonomi, Ankara -

Sedikitnya 16.546 orang tewas dan 66.132 lainnya luka-luka akibat dua gempa kuat yang mengguncang Turkiye selatan pada Senin (6/2/2023), kata Presiden Recep Tayyip Erdogan, Kamis (9/2/2023).

Berbicara di Kilis, Erdogan mengatakan total 6.444 bangunan telah runtuh di zona gempa, lapor Anadolu Agency.

Baca Juga: Erdogan Blusukan ke Lokasi Terdampak Gempa, Korban Tewas Bertambah Terus Jadi 12.391 Jiwa

"Senin lalu, kami dihadapkan pada gempa terburuk yang pernah terjadi di wilayah ini dalam sejarahnya," tambahnya.

Sementara itu, Wakil Presiden Fuat Oktay mengatakan saat berbicara di parlemen bahwa cakupan wilayah terdampak gempa cukup luas.

"Gempa bumi mempengaruhi area seluas sekitar 110.000 kilometer persegi (sekitar 42.470 mil persegi). Ini sama dengan atau lebih besar dari luas banyak negara di Eropa," kata Oktay.

"Gempa ini adalah yang terbesar ketiga yang terjadi sejak gempa Great Anatolia 1668 dan gempa Erzincan 1939 dalam 2.000 tahun terakhir di geografi Anatolia," ujarnya.

Gempa berkekuatan 7,7 dan 7,6, berpusat di provinsi Kahramanmaras, pada Senin (6/2/2023) dirasakan oleh 13 juta orang di 10 provinsi, termasuk Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Gaziantep, Hatay, Kilis, Malatya, Osmaniye, dan Sanliurfa.

Beberapa negara di kawasan itu, termasuk Suriah dan Lebanon, merasakan getaran kuat yang melanda Turkiye dalam waktu kurang dari 10 jam.

Ketua parlemen Turki Mustafa Sentop meminta anggota parlemen untuk memberikan sumbangan senilai setidaknya satu bulan gaji kepada badan manajemen bencana negara itu, menambahkan bahwa dia telah menyumbangkan tiga gaji bulanan.

Selama kunjungan ke provinsi Gaziantep selatan, Presiden Erdogan mengatakan: "Negara kita telah berada di lapangan dengan semua institusinya mulai dari saat gempa."

Lebih dari 115.680 personel pencarian dan penyelamatan saat ini bekerja di lapangan, menurut Kepresidenan Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD).

Sebanyak 28.044 orang dievakuasi dari daerah yang dilanda gempa, kata AFAD dalam sebuah pernyataan.

"Pada pukul 11.38 (08.38 GMT), total 28.044 warga dievakuasi dari daerah bencana, 4.607 melalui jalan darat dan kereta api dan 23.437 melalui udara," katanya.

Pengungsi ditempatkan di area akomodasi dan penginapan yang ditunjuk oleh kantor gubernur provinsi dan AFAD, tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: