Erma Oktavia Lantang Bersuara ke PT SAI: Di Grobogan, Kebohongan Tak Akan Bertahan Lama!
Erma Oktavia, pengurus Serikat Pekerja (SP) Spring di PT Sai Apparel Industries (SAI), yang menjadi sorotan setelah video "Pabrik Elit Bayar Lembur Syulit" viral di media sosial, mengaku telah berkali-kali mengingatkan manajer perusahaan terkait ketidakadilan yang dilakukan terhadap karyawannya.
Salah satu perlawanannya ia lontarkan kepada atasan Erma bernama Shanji yang merupakan TKA asal India. Erma mengimbau Shanji untuk berlaku adil kepada karyawan PT SAI agar tak merusak nama negara asalnya.
"Saya sudah berkali-kali mengatakan ke Pak Shanji tolong tunjukkan etika Bapak sebagai warga negara India yang bertempat tinggal di Indonesia," kata Erma, dikutip dari video YouTube bertajuk "Partai Buruh Exco Grobogan bersama kawan Erma buruh PT. Sai Apparel Industries Grobogan || Kronologi", dikutip Jumat (10/2/2023).
Baca Juga: Lawan Ketidakadilan Pabrik Sai Apparel Grobogan, Erma Oktavia: Manajernya Gak Takut Tuhan!
Dia menegaskan ketidakadilan yang dilakukan Shanji terhadap karyawan PT SAI bakal berpengaruh pada citra orang India di kalangan masyarakat.
"Di luar sana, orang tidak akan bertanya siapa pemilik perusahaan, tapi pemilik perusahaan ini orang mana. Jangan sampai Pak Shanji yang melakukan kecurangan, kelicikan, kebohongan, tapi semua orang India kena jeleknya," tandasnya.
Erma juga menyoroti soal keputusan perusahaan untuk mempertahankan bisnis di Grobogan, Jawa Tengah, setelah sebelumnya perusahaan menutup operasional di Semarang.
Menurut Erma, kebohongan tak akan bertahan lama di Grobogan, berbeda dengan di Semarang.
"Kenapa Bapak tahu di sini rugi tapi malah melanjutkan yang di sini? Saya kan sudah berkali-kali bilang, kebohongan itu nggak akan bertahan lama di sini. Kalau Bapak terapkan kecurangan yang di Semarang ke sini, itu nggak akan lama, 10 tahun kemudian tutup," tegas Erma.
Perwakilan SP Spring itu mengungkapkan kekesalannya soal sikap manajer perusahaan yang tak bergeming meski telah berkali-kali mendapatkan protes.
"Mana ada orang kerja 24 jam. Ya Allah, itu kan manajernya yang nggak takut sama pemerintah daerah, sama Tuhan juga nggak takut. Minta saki, saya kasih tapi masih nggak mau ngaku. Gimana nggak marah, udah tahu salah masih bohong kan?" pungkasnya.
Sebelumnya, video Erma viral di media sosial TikTok. Video berdurasi dua menit itu memperlihatkan Erma yang berargumen dengan atasannya terkait lembur yang tak dibayar.
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah mengambil sikap soal PT SAI. Kemnaker menyatakan perusahaan terbukti melakukan pelanggaran setelah diperiksa oleh Pengawas Ketenagakerjaan Disnakertrans Jawa Tengah.
Berdasarkan pemeriksaan, pabrik garmen tersebut diduga tak membayar upah lembur sejak Oktober 2022.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement