Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Miliarder Mark Cuban Peringatkan Umat Manusia untuk Berhati-Hati Saat Menggunakan ChatGPT, Karena...

Miliarder Mark Cuban Peringatkan Umat Manusia untuk Berhati-Hati Saat Menggunakan ChatGPT, Karena... Kredit Foto: Entrepreneur
Warta Ekonomi, Jakarta -

Miliarder Mark Cuban memberi tahu orang-orang untuk berhati-hati saat menggunakan alat kecerdasan buatan (AI) seperti ChatGPT dan DaVinci. Ia memperingatkan bahwa hanya ada sedikit pembatas untuk dapat membedakan antara fakta dan fiksi.

Cuban bergabung dengan "The Problem with Jon Stewart" podcast Apple TV+ tatkala memperingatkan bahwa pertempuran besar teknologi berikutnya tidak akan berakhir pada siapa yang menjalankan operasi di Twitter.

"Itu yang mengendalikan model AI dan informasi yang ada di dalamnya," kata Cuban. "Begitu hal-hal ini mulai mengambil nyawanya sendiri, dan itu adalah dasar dari ChatGPT, DaVinci 3.5 mengambil nyawanya sendiri, sehingga mesin itu akan memiliki pengaruh, dan akan sulit bagi kami untuk mendefinisikan bagaimana mesin membuat keputusan dan siapa yang mengendalikan mesin tersebut."

Baca Juga: Tak Sependapat dengan Bill Gates, Mark Cuban Sebut Kehadiran ChatGPT Justru Bisa Memperparah Hoax di Internet!

Melansir Fox Business di Jakarta, Selasa (14/2/23) ChatGPT dan pesaingnya yang semakin berkembang adalah bagian dari gelombang baru kecerdasan komputer canggih yang disebut AI generatif, yaitu sistem yang dapat menghasilkan konten dari teks hingga gambar.

Mereka juga dapat menanggapi pertanyaan dengan ketepatan seperti manusia, yang membuat beberapa pengusaha dan pemimpin pendidikan prihatin atas kemungkinan penyebaran informasi yang salah dan pelanggaran kekayaan intelektual.

"AI chatbots dan program AI generatif lainnya mencerminkan data yang mereka konsumsi. Mereka memuntahkan dan mencampur ulang apa yang mereka berikan untuk efek besar dan kegagalan besar," tulis Karen Hao dari The Wall Street Journal.

"Kegagalan program AI berbasis transformer sangat sulit untuk diprediksi dan dikendalikan karena program bergantung pada jumlah data yang sangat besar sehingga hampir tidak mungkin bagi pengembang untuk memahami isi data tersebut."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: