Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekspor RI Turun Lagi di Awal 2023, BPS: Nilainya US$22,31 Miliar

Ekspor RI Turun Lagi di Awal 2023, BPS: Nilainya US$22,31 Miliar Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, ekspor Indonesia pada Januari 2023 senilai US$22,31 miliar atau turun 6,36% dari bulan sebelumnya. Tren penurunan ini tercatat terjadi sejak lima bulan terakhir.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah, menyampaikan, dalam tiga tahun terakhir, pertumbuhan ekspor setiap Januari memiliki pola yang sama. Bila dibandingkan dengan Desember, ekspor pada Januari mengalami penurunan secara bulanan (month to month/mtm).

Baca Juga: BPS Ungkap Pertumbuhan Ekonomi RI Tembus 5,31 Persen Sepanjang 2022

"Nah penurunan ekspor secara total ini melanjutkan penurunan yang juga terjadi di bulan sebelumnya pada Desember 2022, ekspor total turun 1,10% terhadap ekspor November 2022. Penurunan ekspor pada lima bulan terakhir ini terjadi baik dari sisi nilai maupun volume," jelasnya, dalam konferensi pers, di Kantor BPS, Rabu (15/2/2023).

Habibullah kemudian merincikan, ekspor nonmigas pada Januari 2023 tercatat mengalami penurunan sebesar 6,84% atau turun dari US$22,36 miliar menjadi US$20,83 miliar.

"Sementara, ekspor migas pada Januari 2023 tercatat terjadi kenaikan 0,98% atau secara nilai naik dari US$1,47 miliar menjadi US$1,49 miliar secara bulanan," ungkapnya.

Habibullah menjelaskan, penurunan ekspor nonmigas tersebut disebabkan oleh penurunan komoditas bahan bakar mineral. Sementara, kenaikan ekspor migas disumbang oleh peningkatan hasil minyak.

Kemudian, Habibullah juga menyampaikan, secara tahunan, total ekspor Indonesia pada Januari 2023 tercatat meningkat dibandingkan dengan Januari 2022, yakni senilai 16,37% atau naik dari US$19,7 miliar menjadi US$22,31 miliar.

"Secara tahunan, kedua kategori, baik migas maupun nonmigas, terjadi kenaikan. Migas naik 65,03% dari US$0,90 miliar menjadi US$1,49 miliar. Ekspor nonmigas naik dari US$18,27 miliar menjadi US$20,83 miliar atau secara persentase naik 13,97%," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: