Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Amerika, Muslim, Kristen, dan Yahudi Gelar Doa Bersama untuk Turki dan Suriah

Di Amerika, Muslim, Kristen, dan Yahudi Gelar Doa Bersama untuk Turki dan Suriah Kredit Foto: Reuters/Umit Bektas
Warta Ekonomi, Washington -

Pemimpin Muslim, Kristen, dan Yahudi berkumpul hari Selasa (14/2/2023) di ibu kota Amerika Serikat, Washington, D.C. untuk kebaktian doa bagi para korban gempa bumi dahsyat minggu lalu di Turki dan Suriah.

Kebaktian itu diselenggarakan oleh Elpidophoros, Uskup Agung Ortodoks Yunani Amerika, di Universitas Georgetown.

Baca Juga: Nenek 74 Tahun di Turki Ditemukan Selamat di Bawah Puing-puing Bangunan 9 Hari Setelah Gempa

Muslim, Christian, Jewish leaders in US pray for earthquake victims in Türkiye, Syria

“Sebagai seseorang yang lahir dan dibesarkan di Turki, tempat saya menghabiskan sebagian besar hidup saya, saya sangat terguncang oleh besarnya kehilangan,” kata uskup agung itu, lapor Anadolu Agency.

Acara tersebut dihadiri oleh Duta Besar Turki untuk AS Hasan Murat Mercan, Penasihat Layanan Keagamaan Kedutaan Besar Turki Bilal Kuspinar dan Nurullah Celebi, salah satu imam Diyanet Center of America, serta Uskup Denis J. Madden dari Keuskupan Agung Baltimore, Mor Dionysius John Kawak dan Uskup Agung Vicken Aykazyan dari Gereja Apostolik Armenia.

Itu juga dihadiri oleh Rabi Richard Marker dari Komite Yahudi Internasional untuk Konsultasi Antaragama dan Jason Isaacson dari Komite Yahudi Amerika.

Duta Besar Mercan menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada daerah-daerah yang terkena gempa.

Sedikitnya 35.418 orang tewas akibat dua gempa kuat yang mengguncang Turki selatan pada 6 Februari, kata Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Selasa.

Gempa berkekuatan 7,7 dan 7,6 berpusat di Kahramanmaras dan melanda sembilan provinsi lainnya, Hatay, Gaziantep, Adiyaman, Malatya, Adana, Diyarbakir, Kilis, Osmaniye, dan Sanliurfa. Lebih dari 13 juta orang terkena dampak gempa.

Beberapa negara di kawasan itu, termasuk Suriah dan Lebanon, juga merasakan getaran kuat yang melanda Turki dalam waktu kurang dari 10 jam.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: