"Akhirnya festival ini kami gelar untuk mengembangkan fungsi Paloh sebagai ruang ekonomi kreatif. Berangkat dari harapan itu, festival ini pun melibatkan secara aktif kaum perempuan yang ada di wilayah pinggiran Paloh dan sekitarnya sebagai pelaku ekonomi kreatif dariĀ berbagai usia dan latar belakang. Serta dapat menarik sebanyak-banyaknya pengunjung dari berbagai lapisan masyarakat. Kami menargetkan 5.000 pengunjung hadir pada perhelatan Festival Payau Puan Paloh ini yang berlangsung selama dua hari," urainya.
Untuk menghadirkan pengunjung sebanyak itu, pihaknya akan menyajikan 10 kegiatan, yakni Para Puan Membasmi Sampah di Paloh, Puan Mengambil Lokan, Permainan Rakyat Emak-Emak di Air, Puan Beradu Renang di Paloh, Anak Puan Atraksi Air Pasang, 50 Emak Masak Kuliner Pesisir, Sampan Beradu Bakat Para Puan, Pasar Pinggir Paloh, Ruang Bebas Para Puan Berekspresi, dan Pergelaran Teater Emak-Emak.
Baca Juga: Ketua MPR RI Dukung Festival Montir Mania 2023, Dorong Pemberdayaan UMKM Bidang Otomotif
Peran serta perempuan yang tumbuh dan berkembang di wilayah pinggiran Paloh ini menjadi kunci keberhasilan kegiatan. Setelah kegiatan ini telah dipersiapkan tindak lanjut program yang berkelanjutan secara fokus dan spesifik mengelola aliran Paloh Blancang sebagai wisata air dengan muatan kuliner Melayu pesisir, permainan dan olahraga air tradisional, ruang seni pertunjukan, perawatan dan pelestarian ekologi di Paloh.
"Dengan program berkelanjutan ini akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam segala bidang yang dimotori kaum perempuan pinggiran Paloh. Kami juga merancang setelah Festival Payau Puan Paloh akan menggelar Pasar Paloh Spesial Ramadhan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement