Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tolak Mundur Capreskan Anies, NasDem Bongkar Dampak Pilpres Kalau Cuma Diikuti Orangnya Jokowi: Negara di Ambang Bahaya!

Tolak Mundur Capreskan Anies, NasDem Bongkar Dampak Pilpres Kalau Cuma Diikuti Orangnya Jokowi: Negara di Ambang Bahaya! Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) Partai NasDem A Effendy Choirie yang akrab disapa Gus Choi. | Kredit Foto: Website Nasdem
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai NasDem kembali menegaskan dukungannya yang tidak goyah kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024 di tengah kabar bakal meninggalkan Koalisi Perubahan.

Partai pimpinan Surya Paloh ini pun menyebut akan ada bahaya jika Pilpres hanya diikuti oleh capres jagoan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jika hal ini terjadi, maka akan tercipta status quo atau rezim tanpa koreksi.

Baca Juga: Cuma NasDem yang Serius Usung Anies Baswedan Jadi Capres 2024, Deklarasi Demokrat dan PKS Cuma Basa-basi?

Ketua Bappilu DPP Nasdem Effendy Choirie alias Gus Choi mengingatkan demokrasi yang berlangsung harus dilanjutkan secara konsisten tanpa menutup peluang putra-putri bangsa dalam berkontestasi. Apabila politisi bersikap status quo sama saja mengembalikan rezim demokrasi semu.

"Negara dan bangsa di ambang bahaya kalau politisi berpikir status qou," kata Gus Choi kepada Akurat.co di Jakarta, Jumat (17/2/2023).

Gus Choi menyatakan hal itu ketika disinggung menguatnya spekulasi Pilpres 2024 hanya diikuti seluruh jagoan Jokowi untuk menjamin berlangsungnya program-program pemerintah selama dua periode terakhir. Artinya terbuka peluang pencapresan Anies gagal atau digagalkan.

Menurut Gus Choi, penjajakan Koalisi Perubahan terus berlanjut maju bukan maju-mundur. Namun dia tidak bisa membeberkan progres membentuk koalisi untuk mengonkretkan pencapresan Anies.

Menurutnya, Indonesia butuh figur maupun politisi negarawan. Maka Pilpres 2024 menjadi ajang pembuktian kenegarawanan Jokowi.

"Politisi intelektual, politisi yang terpelajar, yang ikut berpolitik dalam negara demokrasi, harus selalu siap dikritik, dikoreksi, diperbaiki dan terus berpikir untuk perubahan yang lebih baik. Bukan merasa paling benar, paling baik, paling sempurna," tuturnya.

Baca Juga: PDIP Mau Terima Koalisi dengan Nasdem, Hasto Kristiyanto: Asal Pencalonan Anies Baswedan Dibatalkan!

Langkah menggagalkan pencapresan Anies dibaca banyak kalangan dari penanganan kasus Formula E di KPK, maupun perkara korupsi BTS Kominfo yang dipersepsikan sebagai upaya menggagalkan pembentukan Koalisi Perubahan. Pada sisi lain, Presiden Jokowi kerap meniupkan isu perombakan kabinet selepas Nasdem mendeklarasikan Anies sebagai capres.

"Hukum alam atau sunnatullah bahwa dalam hidup harus bekerja untuk selalu melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, besok harus lebih baik dari hari ini. Kalau tidak ya celaka kita," ujar Gus Choi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: