Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dolar Melemah, Emas Kian Bersinar! Segini Prediksi Harganya

Dolar Melemah, Emas Kian Bersinar! Segini Prediksi Harganya Kredit Foto: Antara/Antara/Raisan Al Farisi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga emas (XAUUSD) terus menunjukkan tren bullish sepanjang pekan ini, didorong oleh ketegangan geopolitik dan ketidakpastian kebijakan ekonomi global. Analis Dupoin Indonesia, Andy Nugraha, mengungkapkan bahwa berdasarkan analisis pola candlestick dan indikator Moving Average, emas diperkirakan akan mencapai level US$2.750 per troy ounce sebelum akhir pekan. Namun, ia mengingatkan potensi koreksi jika terjadi pembalikan arah hingga level US$2.550.
Pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin terkait kemungkinan penggunaan rudal hipersonik baru untuk menyerang Ukraina memperparah ketegangan geopolitik. Ketidakpastian ini membuat emas, yang dikenal sebagai aset safe haven, semakin diminati oleh investor global.

Selain itu, kebijakan proteksionis dari Presiden AS terpilih Donald Trump menambah tekanan pada pasar. Rencana Trump untuk mengenakan tarif pada produk impor dari Kanada, Meksiko, dan Tiongkok menimbulkan kekhawatiran perang dagang yang memperkuat daya tarik emas sebagai pelindung nilai dari ketidakstabilan ekonomi.

Baca Juga: Investasi Lebih Optimal, Pegadaian Galeri 24 Hadirkan Emas Batangan 12,5 Kg
Risalah rapat FOMC November menunjukkan perpecahan di antara anggota komite Federal Reserve terkait kemungkinan pemangkasan suku bunga. Dengan peluang 70% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada Desember, dolar AS melemah, memberikan ruang bagi harga emas untuk naik.

Data inflasi AS yang dirilis minggu ini menunjukkan bahwa angka inflasi belum berhasil turun pada Oktober. Kondisi ini meningkatkan ekspektasi bahwa The Fed akan terus mempertahankan kebijakan moneter longgar, yang mendukung pergerakan bullish emas.

Baca Juga: Sebelum Beli, Cek Dulu Update Harga Emas Pegadaian pada Awal Pekan Ini
Menurut Andy Nugraha, secara teknis, emas saat ini berada di atas level support utama dengan momentum kuat yang didukung oleh indikator Moving Average. Namun, investor perlu mewaspadai pembalikan arah jika ketegangan geopolitik mereda atau data ekonomi AS menunjukkan perbaikan signifikan.

“Emas tetap menjadi aset pilihan di tengah volatilitas pasar global. Meski tren bullish dominan, investor harus berhati-hati terhadap potensi koreksi mendadak,” ujar Andy .

Dengan konflik geopolitik yang belum terselesaikan, ketidakpastian ekonomi global, dan prospek kebijakan moneter The Fed yang lebih akomodatif, emas masih menjadi instrumen favorit untuk lindung nilai terhadap risiko pasar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: