Cara Berhemat ala Raditya Dika, Beli yang Dibutuhkan, Bukan yang Diinginkan!

Penulis buku yang juga seorang komedian, Raditya Dika berujar bahwa kita hidup harus berjalan sesuai apa yang membuat kita bahagia. Jadi, jangan menikah karena belum punya uang, atau terpaksa menikah hanya karena sudah memiliki uang. Tetapi, menikahlah karena memang sudah saatnya. Setiap orang memiliki waktunya, jadi kesiapan itu tergantung diri sendiri.

Dalam video YouTube dari ZAP Finance TV, Radit juga memberikan saran untuk orang-orang yang memiliki piutang di temannya, sampaikan secara terbuka dan bicarakan baik-baik perihal piutang tersebut. Perihal komunikasi kita diterima atau tidak dengan dia, itu urusan nanti. Jadi minta aja hakmu ya!

Baca Juga: Cara Melakukan Riset Konsumen dalam Bisnis Kuliner, Simak 6 Tips Ini!

Lebih lanjut, Radit membeberkan, jika ia dihadapi pilihan apakah harus menjual aset atau berhutang saat dana darurat habis, Radit akan menjual aset sampai benar-benar habis. Bagi Radit, selalu ada cara untuk mencari pemasukan asal mau berusaha.
Oleh karena itu, Radit pun membagikan cara berhemat ala dirinya, yaitu menentukan barang esensial.

Sebagai orang yang tak terlalu suka belanja meski sudah memiliki banyak uang, menentukan barang yang esensial untuk kita sangatlah penting karena banyak sekali barang yang akan kita beli. Jadi, pilihlah barang yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan.

Radit bahkan sampai menjual gitar kesayangannya yang menemaninya selama ini. Tetapi karena sudah tidak dibutuhkan, barang tersebut pun ia jual demi hidup yang minimalis.

Jika suatu saat Radit merindukan gitar itu, gitar itu pun ia foto dan kemudian ia pajang. Sehingga memori itu tetap ada dalam bentuk foto.

Kemudian, jika pemasukan bulan ini tidak sebanyak bulan kemarin, Radit membagikan tips agar memotong pengeluaran lain untuk menyesuaikan dengan gaji yang baru. Yang terpenting adalah catat semua pengeluaran dengan rapi, sehingga semua dapat terukur dan diperhitungkan.

Tips selanjutnya dari Raditya Dika adalah kreativitas harus dibuka selebar-lebarnya agar kita bisa mencari banyak solusi jika harus menghadapi kondisi kritis.

Uang bukan segalanya tetapi uang bisa membeli kebahagiaan hanya jika kebahagiaan itu kita bagikan.