Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pimpinan MPR Prihatin dengan Kecelakaan yang Menimpa Helikopter Polda Jambi

Pimpinan MPR Prihatin dengan Kecelakaan yang Menimpa Helikopter Polda Jambi Kredit Foto: Twitter/Jambipos Online
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Sjarifuddin Hasan, mengaku prihatin dengan kecelakaan jatuhnya helikopter milik Polda Jambi. Sjarifuddin menilai, upaya-upaya evakuasi untuk menyelamatkan para korban harus segera dilakukan untuk mengevakuasi lima penumpang termasuk Kapolda Jambi, Irjen Rusdi Hartono, dan tiga awak pengoperasi helli nahas itu. 

Sjarifuddin berharap, semoga tim SAR bisa segera menemukan para korban dan memberi pertolongan. Ia juga berdoa supaya para korban diberi kekuatan dan segera sehat kembali seperti sediakala. 

"Semoga Allah SWT memberi kemudahan bagi tim SAR dalam menemukan dan memberi pertolongan. Demikian juga para korban, semoga diberi kekuatan dan kesehatan, kuat seperti semula," kata Sjarifuddin dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/2/23).

Baca Juga: Kapolda Jambi Patah Tangan Akibat Kecelakaan Helikopter, Rombongannya Ada yang Berdarah-darah, Ini Kronologisnya!

Sjarifuddin menuturkan, upaya penyelamatan yang sudah dilakukan sejak kabar kecelakaan itu beredar terkesan lambat. Kecelakaan tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 10.30 WIB dan baru sore hari dilakukan upaya evakuasi melalui udara yang kemudian terpaksa dihentikan karena alasan cuaca. 

Meski begitu, dia memaklumi, karena proses pertolongan harus dipersiapkan dengan baik. Apalagi, pada saat yang sama, cuaca di tempat terjadinya kecelakaan tengah memburuk. 

"Harus sesegera mungkin, karena kita berkejaran dengan waktu. Semoga para korban kuat dan bisa segera ditemukan oleh tim SAR dalam kondisi selamat," katanya.

Baca Juga: Tekan Kecelakaan Lalu Lintas, Jasa Marga Berikan Edukasi Keselamatan Berkendara

Setelah upaya evakuasi dan pertolongan selesai, kata Sjarifuddin, pihak terkait harus mencari sebab timbulnya kecelakaan. Mereka harus mempelajari dan mencarikan solusi agar peristiwa ini menjadi kecelakaan yang terakhir dan tidak akan pernah terulang kembali. 

"Bagaimanapun, perawatan pesawat, baik Polri maupun TNI harus dilakukan secara terus-menerus. Itu penting untuk mengetahui kelayakan terbang dan menghindari adanya kecelakaan," pungkasnya. 

Seperti diketahui sebelumnya, pada Minggu (19/2/2023) telah terjadi kecelakaan atas helikopter Polri jenis Super Bell 3001. Heli berangkat dari Bandara STS Jambi pada pukul 09.30 WIB menuju Bandara Depati Parbo, Kerinci, Jambi. 

Baca Juga: Mendagri Tewas dalam Kecelakaan Helikopter, Mohon Doanya

Seharusnya, helikopter itu terbang selama 75 menit untuk sampai tujuan atau pukul 10.45 WIB. Namun, belum sampai lokasi, sekitar pukul 10.30 WIB, tiba-tiba helikopter dikabarkan mendarat darurat. 

Baca Juga: Mohon Doanya, Inilah Detik-detik Kecelakaan Pesawat di Nepal yang Direkam Penumpang

Helikopter naas itu membawa tiga kru dan lima penumpang, yaitu, Kapolda Jambi, Irjen Rusdi Hartono, Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Andri Ananta Yudhistira, Dirpolair Polda Jambi, Kombes Michael Mumbunan, Koorspripim Kompol Ayani, serta ADC Briptu Muhardi Aditya. Tiga kru dalam heli itu adalah Pilot AKP Ali Nurdin Harahap, Copilot AKP Amos Freddy Sitompul, dan Mekanik AIPDA Susilo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: