Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Agung Sedayu Group Gelar Webinar & Lomba Penulisan untuk Wartawan Soal 'Keberagaman di EcoPark PIK2'

Agung Sedayu Group Gelar Webinar & Lomba Penulisan untuk Wartawan Soal 'Keberagaman di EcoPark PIK2' Kredit Foto: Agung Sedayu Group
Warta Ekonomi, Jakarta -

Agung Sedayu Group selaku salah satu pengembang Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 menyelenggarakan Webinar dan Lomba Penulisan untuk Wartawan bertajuk "Merayakan Keberagaman di EcoPark PIK 2" pada 14 Februari lalu. Hadir sebagai narasumber adalah Rida Sobana, Direktur dari DP Architects, Singapura, dan Harun Mahbub, redaktur pelaksana KLY Group.

Maksud dan tujuan dari acara ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memupuk semangat kebinekaan dan pelestarian budaya Indonesia.

Baca Juga: Webinar dalam Rangka HUT Ke-3, Alika Communication: Perlunya Komunikasi Publik Menyesuaikan dengan Perkembangan Zaman

"PIK2 yang dikembangkan oleh Agung Sedayu Group dan Salim Group berkomitmen mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan menghadirkan kawasan yang berkualitas dan sekaligus dapat mengapresiasi keberagaman budaya Indonesia dan Dunia di satu lokasi, yaitu Ecopark PIK 2," terang Agung Sedayu Group, dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (20/2/2023).

PIK 2 sebagai kawasan kota mandiri hingga kini tetap konsisten mengoptimalkan fungsi ekologisnya dan juga mengupayakan efisiensi pemanfaatan sumber daya alamnya melalui desain dan tata ruang lanskap di kawasan seluas kurang lebih 6.000 hektare itu. PIK2 mengembangkan kawasan Ecopark seluas seluas 54 Ha yang dirancang sebagai kawasan multireligi dan multikultural di tepi danau seluas kurang lebih 23 Ha.

Director DP Architects Singapore, selaku design consultant, Rida Sobana, menjelaskan bahwa konsep dasar dari Ecopark itu adalah mencoba menggabungkan 2 peran, yaitu sustainability, fungsi dasar sebagai penyediaan ruang terbuka hijau yang asri, menjadi paru-paru kota PIK2, fungsi penampungan air hujan dan pengendalian banjir, serta menjamin terciptanya ekosistem lingkungan yang sehat.

"Peran kedua adalah Place Making/Public Space di mana fungsi lainnya adalah menciptakan ruang hijau yang aktif dan menjadi destinasi favorit komunitas dan warga di sekitar sehingga menjadi bagian yang integrated dari tata ruang kota di PIK2," jelas Rida.

Secara prinsip, karena ukuran Ecopark yang sangat luas, dibagi atas 3 bagian: Barat, Tengah, dan Timur. Barat bertemakan air, Tengah bertemakan taman, dan Timur bertemakan alam. Hal yang menarik adalah di tepi danau di dalam ecopark akan dibangun rumah-rumah ibadah dengan desain yang yang ikonik.

Salah satu rumah ibadah di sini, yaitu Masjid Agung PIK2, menjadi pusat dari Halal District PIK2 seluas kurang lebih 8 Ha. Di kanan dan kiri masjid akan hadir pusat kuliner dan wisata halal seperti Haji Lane di Singapura, serta pasar tradisional yang dikelola secara modern seperti Geylang Serai Singapura. Selain masjid, juga direncanakan untuk dibangun gereja katolik, vihara, dan kuil. Selain fasilitas ibadah, rencananya juga disiapkan sekolah, rumah sakit, dan area bermain anak terbesar yang semuanya didesain menyatu dengan alam.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: