Ditanya Soal Peluang Anies Jadi Presiden, Mahfud MD: Sangat Kecil, Nyaris Tak Ada
Saat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan atau Menko Polhukam, Mahfud MD, diundang ke acara Kick Andy yang disiarkan di kanal YouTube Metro TV pada beberapa waktu lalu, ia mengungkapkan sesuatu yang mengejutkan.
Ia secara terang-terangan tidak akan memberikan dukungan kepada Anies Baswedan saat Pilpres 2024 nanti karena dirinya sudah mempunyai jagoan lain. Bahkan, Mahfud juga blak-blakan membaca peluang Anies memenangkan Pilpres 2024 sangat kecil bahkan tidak ada.
"Denny (Indrayana) tanya peluang Anies jadi presiden, saya bilang kalau dukungan partai lain selain yang 3 itu susah karena partai lain sudah punya sikap, enggak mungkin (jadi presiden)" kata Mahfud seperti dikutip Suara.com belum lama ini.
Baca Juga: Mahfud MD Yakin Anies Baswedan Tidak akan Jadi Presiden Indonesia Selanjutnya, Alasannya Ternyata…
Mahfud menilai, sikap partai politik sulit berubah. Terlebih Anies memiliki rekam jejak masalah hukum yang bisa menjadi penghalang melenggang ke RI 1. Mahfud tak menjelaskan detail mengenai masalah hukum apa yang dimaksud.
"Sudah terbuka kasus itu bahkan setiap mau pemilu selalu muncul kasus itu," ujarnya.
Mahfud membantah adanya instrumen hukum yang diterapkan pemerintah untuk menjegal Anies. Ia memastikan tidak ada upaya seperti yang digembar-gemborkan banyak orang. Belakangan, memang beredar kabar bahwa Jokowi sedang mempersiapkan orang-orang pilihannya saja yang bisa ikut kontestasi Pilpres 2024. Tanggapan tersebut langsung dibantah dengan tegas oleh Mahfud MD.
"Saya jamin enggak ada. Kalau ada oknum di dalam bahkan ketua partai oleh anak buah itu banyak, oknum banyak, tapi kalau partai resminya enggak ada," timpal Mahfud.
Dalam kesempatan tersebut, Mahfud menegaskan tidak akan mendukung Anies Baswedan maju di Pilpres 2024. Ia mempunyai pandangan tersendiri mengenai siapa yang pantas menjadi pengganti Jokowi memimpin Indonesia. Satu yang pasti, orang tersebut bukanlah Anies Baswedan.
"Saya enggak dukung Anies. Jelas. Ada alternatif? Ya tentu saya menyebut preferensi saya si A oke. Tapi saya enggak bilang dukung karena saya Menko Polhukam," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Yohanna Valerie Immanuella
Tag Terkait:
Advertisement