Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Riset DBS: Masyarakat Masih Was-was dengan Ancaman Inflasi di Tahun ini

Riset DBS: Masyarakat Masih Was-was dengan Ancaman Inflasi di Tahun ini Kredit Foto: DBS
Warta Ekonomi, Jakarta -

DBS Group Research mengungkapkan bahwa konsumen masih memiliki kekhawatiran terkait inflasi walaupun sudah mengalami penurunan. Riset tersebut mendapati bahwa kekhawatiran tersebut didasari atas ketakutan akan meningkatnya harga barang dan jasa, terutama harga BBM dan bahan pokok rumah tangga.

"Walaupun angka inflasi sudah mengalami penurunan menjadi 5,42% secara tahunan pada November (dari 5,95% dan 5,71% secara tahunan pada bulan September dan Oktober), setengah dari responden mengatakan bahwa kenaikan harga tersebut menambah pengeluaran mereka sebanyak lebih dari 10%," tulis riset tersebut di Jakarta, Rabu (22/2/2023). Baca Juga: DBS Prediksi Pola Konsumsi Masyarakat Bakal Bergeser di 2023 - 2024

Lebih lanjut, riset itu juga mengungkapkan bahwa mayoritas responden merasa tren inflasi akan berlangsung sampai enam bulan ke depan bahkan lebih. Menyikapi hal tersebut, masyarakat akan menyesuaikan kebiasaan pengeluaran mereka dengan kondisi ini.

Untuk menjawab efek dari naiknya angka inflasi, kebanyakan dari responden lebih memilih untuk lebih banyak menabung atau mengurangi pengeluaran (save more, spend less) dan mencari alternatif barang yang lebih murah.

"Apabila hal ini terjadi, kita akan melihat perlambatan konsumsi rumah tangga pada 2023," ungkap Riset tersebut.

Selain itu, DBS juga  melihat adanya pergeseran tren konsumsi Indonesia di 2023 dan 2024 karena adanya inflasi. Dalam mengubah pola konsumsinya, mayoritas responden memiliki kecenderungan untuk mendahulukan pengeluaran harian seperti belanja bulanan dan BBM, juga keperluan rumah tangga dibanding berlibur atau membeli baju.

"Selain itu, responden memilih alternatif produk yang lebih murah dalam kategori pengeluaran harian dan mengurangi frekuensi konsumsi pengeluaran non-pokok seperti rekreasi, makan di luar, dan pakaian," ungkapnya. Baca Juga: DBS Gandeng KreditPro Dukung UMKM Lewat Supply Chain Financing

Untuk diketahui, riset dilakukan kepada lebih dari 700 responden Indonesia dari berbagai kelas pemasukan pada November 2022.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: