Pernah Berlakon Soal Kampanye Mahal 'Utang Pasti Ditagih', Anies Baswedan Termakan Omongan Sendiri?
Video momen calon presiden (capres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan berlakon dengan komika Pandji Pragiwaksono terkait berutang saat maju nyalon kepala daerah kembali diungkit oleh warganet.
Diketahui, video tersebut dibuat menjelang Pilgub DKI Jakarta 2017 silam ketika Pandji masih menjadi tim sukses Anies-Sandiaga Uno. Video lakon tersebut diunggah kembali oleh akun @datuakrajoangek dan menuai reaksi publik.
Baca Juga: Soal AHY Jadi Cawapres Anies, Surya Paloh: Lebih dari Pantas!
"Hargai mereka lebih dari sekedar pasang wajah," kata Anies dalam video itu.
"Cerdas itu apa sih, yang penting kan wajah saya di mana-mana dan memang agak mahal. Tapi kan kalau saya kepilih kan balik modal," jawab Pandji, yang berlakon seolah sedang menjadi calon pemimpin.
"Ingat, pak. Berutang pasti ditagih," kata Anies tegas.
Sambil santai, Pandji menjawab, "Itu dipikirin nanti aja, pak."
Mendadak, muncul seorang pria yang memberikan tumpukan kertas kepada Pandji sambil mengatakan, "Pak ini tagihannya taruh mana?"
Kaget dengan tumpukan kertas itu, Padji lantas merespons kecut, "Loh kok udah segini aja sih?"
Melihat hal itu, Anies lantas menyinggung Pandji terkait tagihan itu,"Itu tagihannya ya pak ya?"
Sambil bermuka masam, Pandji mencoba tertawa dan mengembalikan tumpukan tagihan tersebut.
Di akhir video, muncul narasi dengan keterangan,"Kampanye yang mahal akan ditagih di masa jabatan."
Video tersebut kembali viral usai terungkap utang Anies Baswedan kepada pasangannya, Sandiaga Uno saat pemilu enam tahun lalu.
Hal ini lantas direspons kritis dari warganet. Mereka menyayangkan Anies Baswedan yang justru kini 'termakan' omongan sendiri.
"Dulu ada teman rela mengajar tanpa dibayar ke pelosok-pelosok negri ini krna kagum sm anis gk tau skrg," kata salah seorang warganet.
"Saya terkagum dengan beliau saat memimpin paramadina dan juga saat menginisiasi indonesi mengajar. Belakangan ada yg mengupas bagaimana beliau terpilih di paramadina, ruwet . Tak apa, indonesia mengajar tetap hebat," kata Fauzan.
"Opini pribadi saya. Pak Anies lebih pantas jadi pengajar, saya dulu sangat terinspirasi dengan Indonesia Mengajar. Tapi sekarang jadi begini, apa terpengaruhi politisi-politisi?" tulis netizen lain.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement