Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukan Bermaksud Menjatuhkan, Tim Megawati Cuma Salah Pakai Strategi Komunikasi Publik Soal Ibu-ibu Pengajian

Bukan Bermaksud Menjatuhkan, Tim Megawati Cuma Salah Pakai Strategi Komunikasi Publik Soal Ibu-ibu Pengajian Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pegiat media sosial Rudi S Kamri mengatakan ketua umum PDIP,  Megawati Soekarnoputri tak bermaksud menyindir apalagi menyerang ibu-ibu pengajian. 



Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sontak kembali menjadi sorotan publik. Setelah menyindir emak-emak saat ini doyan ke pengajian. 

Hal ini malah membuat keluarga terbengkalai, terutama pemenuhan gizi keluarga sehingga terjadi stunting pada anak-anak.

Megawati disebut “nyinyir” terhadap ibu-ibu pengajian yang dianggapnya kurang memperhatikan anak-anak mereka.

Baca Juga: Megawati Minta Kader Perempuan PDIP Tidak Malas Turun Langsung ke Masyarakat: Survei Itu Dinamis!

"Saya lihat ibu-ibu tuh ya, maaf ya, sekarang kan kayaknya budayanya, beribu maaf, jangan lagi nanti saya di-bully, kenapa toh senang banget ngikut pengajian. Iya lho, maaf beribu maaf," kata Mega di Jakarta, Kamis, 16 Februari 2023.

"Saya sampai mikir gitu, ini pengajian ki sampai kapan to yo, anakke arep diapake (anaknya mau diapain?)" ujar Ketua Umum PDI Perjuangan ini.

“Ya kalau boleh saya memberikan saran kepada Ibu Megawati Soekarnoputri memang selayaknya tidak memberikan analogi atau contoh yang masuk wilayah sensitif,” kata dia melansir dari youtube Kanal Anak Bangsa, Jumat (24/02/23).

“Wilayah pengajian ini sangat sensitif, jadi mungkin Ibu Megawati bisa mengambil contoh misalkan ibu-ibu harus mengurangi menonton sinetron atau nonton drama Korea,” tambahnya.

Dan lebih banyak merawat anak-anaknya memberikan waktu kepada anak-anaknya untuk bertumbuh kembang itu mungkin jauh lebih baik dan tidak menimbulkan gejolak di masyarakat,” tambahnya. 

“Karena strategi komunikasi publik ini penting agar tidak melahirkan respon-respon atau feedback yang tidak perlu dan tidak kita harapkan,” jelasnya.

Meski begitu, menurut dia, apa yang disampaikan bu Megawati adalah sebuah kebenaran yang harusnya tak perlu dibesar-besarkan. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: