Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tanpa Pengaruh Narkotika atau Alkohol, Polisi Sebut Mario Sempat Perintahkan David untuk Push Up dan Sikap Tobat

Tanpa Pengaruh Narkotika atau Alkohol, Polisi Sebut Mario Sempat Perintahkan David untuk Push Up dan Sikap Tobat Kredit Foto: Instagram/__broden
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kasus penganiayaan David, anak petinggi Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), oleh Mario Dandy Satrio, putra pegawai Ditjen Pajak, tengah didalami oleh polisi. Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam, menyebut bahwa penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio terhadap David dilakukan secara sadar tanpa pengaruh narkotika atau minuman berakohol.

"Itu masih kami dalami. Sampai saat ini sadar," kata Ade Ary di Polres Metro Jakarta Selatan baru-baru ini.

Sebelumnya, Ade Ary mengungkap bahwa tersangka Mario tidak hanya melakukan penganiayaan terhadap David, tetapi juga sempat memaksa David push up sebanyak 50 kali.

"Tapi karena anak korban tidak kuat dan hanya sanggup 20 kali, korban disuruh sikap tobat oleh tersangka MDS (Mario)," katanya.

Baca Juga: Kutuk Habis Kelakuan Mario Dandy, Sri Mulyani: Masalah Pribadi, Dampak Buruknya Kena Satu Institusi!

Ketika itu, kata Ade Ary, David tidak bisa melakukan sikap tobat. Selanjutnya, Mario meminta temannya, Shane Lukas Rotua Pangondian Lumbantoruan, yang juga menjadi terangka dalam kasus in untuk mencontohkan.

Namun, David tetap tidak bisa melakukan sikap tobat. Dengan demikian, Mario menganiayanya sambil direkam oleh Shane.

"Korban D (David) ini tidak bisa (sikap tobat), sehingga tersangka MDS menyuruh korban D untuk ambil posisi push up sambil tersangka S (Shane) melakukan perekaman video menggunakan HP milik tersangka MDS," tuturnya.

Baca Juga: Mario Dandy Segera Dibuat Kelabakan, Menterinya Jokowi Sudah Turun Tangan: Tidak Ada Perdamaian...

"Sesuai dengan apa yang video itu tayangkan, yaitu telah terjadi kekerasan terhadap D dengan cara menendang kepala anak korban beberapa kali. Kemudian, injak kepala anak korban beberapa kali dan juga tendang perut anak korban dan memukul kepala anak korban ketika posisi push up," imbuhnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: