Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Isu Ibu Pengajian, Pengamat Politik: Megawati Miliki Empati yang Kurang pada Isu Perempuan

Soal Isu Ibu Pengajian, Pengamat Politik: Megawati Miliki Empati yang Kurang pada Isu Perempuan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP | Kredit Foto: Sufri Yuliardi

Kemudian dengan posisi Megawati yang saat ini memiliki banyak gelar, termasuk sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Megawati yang seharusnya berbicara sebagai seorang profesional sebagai seorang terpelajar, seorang ilmuwan harus berbicara dengan menggunakan data, menggunakan argumen, baru kemudian mengambil kesimpulan dan harus menggunakan referensi yang tepat. Termasuk dalam pernyataan ibu-ibu pengajian yang tidak dapat mengurus rumah tangganya, Chusnul menilai bahwa hal tersebut kurang tepat untuk dikatakan jika tidak menggunakan hasil penelitian yang sesuai.

"Di sini letaknya, menghubungkan satu variabel dengan variabel yang lain, ini kita bicara tentang ada koherensi di dalam konteks kita berpikir," kata Chusnul menekankan. Ia menambahkan, "dan yang terakhir, apa sih sebenarnya fungsi agama? Ini acara Pancasila ya (acara saat Megawati menyampaikan pernyataannya)? Apalagi acara Pancasila, sila pertamanya adalah Ketuhanan Yang Maha Esa."

Menurut Chusnul, secara ilmu politik, pengajian adalah bentuk channeling yang dilakukan oleh ibu-ibu. Ini merupakan bentuk atau cara ibu-ibu melakukan aktivitas politiknya. "Pemahaman saya dalam ilmu politik sampai hari ini adalah kalau kita bicara tentang politik, politik itu tidak bisa menekan agama, me-refresh agama, tapi agama bisa menjadi katalis dalam politik. Sehingga sebetulnya bukan menyatakan seperti itu, tetapi bersyukur karena emak-emaknya lebih memilih pergi ke pengajian dibandingkan turun ke jalan menurunkan rezim yang berkuasa."

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: