Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pesawat Angkatan Laut Amerika di Atas Laut China Selatan, Tiba-tiba Ada Peringatan di Radio: Jangan Mendekat Lagi atau Akan...

Pesawat Angkatan Laut Amerika di Atas Laut China Selatan, Tiba-tiba Ada Peringatan di Radio: Jangan Mendekat Lagi atau Akan... Kredit Foto: Getty Images
Warta Ekonomi, Washington -

Pesawat Angkatan Laut Amerika Serikat telah mengudara di atas Laut China Selatan selama beberapa jam ketika sebuah peringatan terdengar melalui radio.

"Jangan mendekat lagi atau Anda akan bertanggung jawab penuh," kata sebuah suara dari stasiun bumi milik angkatan udara China, seperti dikutip NBC News.

Baca Juga: Ngeri! Radar Bilang Negara Dikepung China, Taiwan: Ada 4 Jet Tempur, 3 Kapal Angkatan Laut

Tak lama kemudian, sebuah jet tempur J-11 Cjoma muncul sekitar 500 kaki dari sayap kiri, terbang di samping pesawat patroli maritim P-8 Poseidon AS selama lebih dari satu jam saat melintas di atas pulau-pulau tak berpenghuni yang sebagian besar diklaim oleh China dan negara-negara tetangganya.

Para pejabat AS mengatakan bahwa pertemuan seperti yang disaksikan oleh NBC News pada Jumat (24/2/2023), meskipun profesional, menjadi lebih sering terjadi ketika Beijing dan Washington meningkatkan kampanye mereka untuk mendapatkan pengaruh di Pasifik.

Laut China Selatan yang secara strategis penting merupakan panggung yang semakin menonjol bagi meningkatnya ketegangan antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia, yang telah berselisih dalam berbagai hal, mulai dari Taiwan hingga perang di Ukraina.

Di dalam pesawat, perwira Angkatan Laut AS duduk di sekitar setengah lusin stasiun komputer, menganalisis gambar radar dari kamera khusus yang kuat yang ditempelkan di bagian luar pesawat saat pesawat itu melintasi Kepulauan Paracel di seberang Laut China Selatan, sebelum kembali ke Pangkalan Udara Kadena di Okinawa, Jepang.

"Begitu pesawat China berada dalam jarak 1.000 kaki, kami akan berkomunikasi dengan mereka," kata Kapten Will Toraason, komandan pesawat pengintai Angkatan Laut AS, kepada NBC News pada Jumat pagi.

"Biasanya kami tidak mendapatkan respons, terkadang kami akan mendapatkan respons nonverbal. Tetapi secara keseluruhan kami berusaha untuk mendorong pertemuan yang aman dan profesional saat kami berdua beroperasi di wilayah udara internasional," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: