Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tekankan Perizinan Event Harus Mudah, Menparekraf: Ciptakan Pergerakan Ekonomi Hingga Rp170 Triliun

Tekankan Perizinan Event Harus Mudah, Menparekraf: Ciptakan Pergerakan Ekonomi Hingga Rp170 Triliun Kredit Foto: Kemenparekraf

Di antaranya dengan menyiapkan kemudahan perizinan (deregulasi) dalam perolehan izin penyelenggaraan kegiatan Event dan MICE. Sebab, Event dan MICE mampu menciptakan kegiatan ekonomi, menciptakan investasi dan lapangan kerja.

"MICE ini seperti kita awali di ajang ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 ternyata kita mampu untuk menyelenggarakannya dengan sukses," kata Menparekraf.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga: F1 Power Boat Lake Toba Telah Siap

Demikian juga dengan beberapa penyelenggaraan sports tourism event, seperti MotoGP dan F1 Powerboat.

Sandiaga mengatakan Indonesia harus pintar-pintar dalam memanfaatkan kesempatan yang ada untuk mengembangkan MICE, misalnya memanfaatkan dibukanya kembali border Tiongkok. Kebijakan pelonggaran perbatasan oleh Tiongkok ini memberi peluang untuk peningkatan angka outbound traveler dari Tiongkok pada 2023.

"Seperti pasar Tiongkok yang kita targetkan adalah 255.300 orang pada target batas atas, dan sektor MICE menyumbang sekitar 25 persen dari target tersebut. Kami akan bekerja dengan stakeholder terkait untuk memastikan pasar Tiongkok, di mana kami menargetkan kedatangan wisatawan bisnis dari 5 kota industri terbesar, yaitu Beijing, Shanghai, Kuan Chun, Shenzhen, dan Hongkong," kata Menparekraf.

Baca Juga: Menparekraf Sebut 20th Indonesian Travel Fair Jadi Upaya Bangkitkan Ekonomi

Kemenparekraf juga akan bekerja sama dengan maskapai penerbangan untuk meningkatkan jumlah penerbangan antara Indonesia dan Tiongkok, baik secara reguler maupun charter flight, dari kota-kota di Tiongkok yang belum dilayani oleh penerbangan reguler.

"Dan untuk sektor MICE Tiongkok ini tentunya perlu strategi-strategi yang jitu yang akan kita terapkan, dan ini sekarang bisa kita mulai dengan beberapa charter flight, tetapi ke depan akan ditangani oleh penerbangan reguler," kata Menparekraf.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: