Diplomat Top Amerika Gak Segan-segan Tebar Ancaman ke China: Kalian Pikir Kami Ragu?
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken kembali memperingatkan China mengenai implikasi dan konsekuensi jika China memberikan bantuan yang mematikan kepada Rusia dalam konfliknya dengan Ukraina.
Diplomat senior AS ini menyampaikan komentar tersebut di Kazakhstan pada hari Selasa (28/2/2023) sebagai bagian dari tur ke negara-negara Asia Tengah.
Berbicara pada Selasa, Blinken memperingatkan bahwa setiap langkah China untuk membantu Rusia akan menciptakan "masalah serius" bagi hubungan AS-China, dan membahayakan banyak hubungan politik China di seluruh dunia.
"China tidak bisa melakukan dua-duanya dalam hal agresi Rusia di Ukraina," tambah Blinken. "China tidak bisa mengajukan proposal perdamaian di satu sisi, sementara di sisi lain, China justru mengobarkan api yang telah dimulai oleh Rusia."
Blinken bertemu dengan perwakilan dari beberapa negara bekas republik Soviet minggu ini, termasuk dari Kirgistan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan.
"Kami telah memperingatkan Cina dengan sangat jelas mengenai implikasi dan konsekuensi dari pemberian dukungan semacam itu," ujarnya dalam sebuah konferensi pers di Astana, setelah pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Kazakhstan, Mukhtar Tileuberdi, dan Presiden Kassym-Jomart Tokayev.
"Kami tidak akan ragu-ragu, misalnya, untuk menargetkan perusahaan atau individu Tiongkok yang melanggar sanksi kami, atau terlibat dalam mendukung upaya perang Rusia," katanya.
Ditambahkannya, dia telah membahas masalah ini "secara langsung" dengan diplomat tinggi Tiongkok Wang Yi ketika mereka bertemu di Konferensi Keamanan Munich pada awal bulan ini.
Direktur CIA, Bill Burns, mengatakan kepada CBS News pada Jumat bahwa CIA "yakin bahwa kepemimpinan Tiongkok sedang mempertimbangkan penyediaan peralatan mematikan" kepada Moskow untuk membantunya secara militer dalam konfliknya dengan Ukraina - sebuah tuduhan yang dibantah oleh Beijing.
Minggu lalu, China mengeluarkan rencana 12 poin yang merinci potensi peta jalan menuju perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Beijing, pada bagiannya, menuduh Washington munafik dan menyulut konflik di Ukraina dengan mengirimkan senjata senilai miliaran dolar ke Kiev.
"AS tidak memiliki hak untuk mendikte hubungan China-Rusia, dan kami tidak akan pernah menerima paksaan dan tekanan dari AS," kata juru bicara kementerian luar negeri Mao Ning kepada para wartawan dalam sebuah konferensi pers pada hari Senin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait:
Advertisement