Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sindir Keras Rafael Alun, KH Said Aqil Beri Ultimatum: Ulama Bisa Ajak Warga NU Tak Bayar Pajak

Sindir Keras Rafael Alun, KH Said Aqil Beri Ultimatum: Ulama Bisa Ajak Warga NU Tak Bayar Pajak Kredit Foto: NU Online
Warta Ekonomi, Jakarta -

KH Said Aqil Siradj merespons adanya kejanggalan dalam laporan harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo, pejabat eselon III Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan ayah dari Mario Dandy Satriyo (20), tersangka kasus penganiayaan terhadap David (17).

Dengan tegas, mantan ketua umum PBNU itu mengaku akan mengajak warga NU atau Nahdliyin untuk tidak membayar pajak. Ajakan tersebut akan dia lakukan apabila ternyata uang pajak yang dibayar rakyat terbukti diselewengkan oleh para pejabat pajak.

Baca Juga: Akui Lelah dan Minta Dikasihani, Warganet Gak Kasih Ampun Rafael Alun: Anak Bapak Aja Bilang 'Gak Peduli Anak Orang Mati'

"Kalau memang pajak uang diselewengkan, ulama ini akan mengajak warga tak usah membayar pajak," katanya usai membesuk David di RS Mayapada, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2023).

Said mengemukakan bahwa peringatan ini juga pernah dia sampaikan saat munculnya kasus mafia pajak Gayus Tambunan. Ketika itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY bahkan sampai mengirim utusan.

"Sampai-sampai Pak SBY kirim utusan pribadi almarhum Pak Yusuf namanya stafsusnya itu menemui saya. Saya bilang kalau memang itu berdasarkan referensi kitab kuning, para imam, para ulama referensi, kalau pajak masih diselewengkan, warga NU akan diajak oleh para kiai-kiai tidak usah bayar pajak. Tapi kalau pajak untuk rakyat, pajak untuk pembangunan, pajak untuk kebaikan, kita dukung. Warga NU taat bayar pajak," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Said juga menyinggung Rafael Alun yang dinilai tidak mampu mendidik anaknya, Mario. Singgungan ini diberikan Said buntut penganiayaan keji yang dilakukan Mario kepada David.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: