Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Panjang Dah Urusan... Momen Megawati Nyinyir Ibu-ibu Pengajian Diusulkan Jadi Hari Pengajian Nasional

Panjang Dah Urusan... Momen Megawati Nyinyir Ibu-ibu Pengajian Diusulkan Jadi Hari Pengajian Nasional Kredit Foto: Instagram/Megawati Soekarno Putri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerhati politik dan pegiat media sosial Saeful Zaman kembali menyoroti heboh ibu-ibu pengajian yang dapat nyinyiran dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Saeful blak-blakan mengusulkan agar hari di mana Megawati melakukan nyinyiran dijadikan sebagai Hari Pengajian Nasional.

“Saya mengajak mari kita usulkan saja, 16 Februari jadi Hari Pengajian Nasional,” ujar Saeful melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Kamis (2/3/23).

Baca Juga: Ulah Megawati Nyinyir Ibu-ibu Pengajian Disebut Selaras dengan Kepala BPIP yang Sebut Agama Musuh Pancasila: 'Sangat Wajar'

Mengenai format kegiatan yang akan dilakukan dalam peringatan Hari Pengajian Nasional usulannya tersebut, Saeful menyebut bisa dilakukan dengan semua pejabat yang beragama Islam, wajib mengikuti pengajian secara serentak.

Menurutnya hal tersebut sangat baik.

Baca Juga: Siap-siap Aja! Keluarganya Sendiri yang Pertama Teriak Masalah Utang, Jusuf Kalla (JK) Bakal Tinggal Kabur Anies Baswedan? Ternyata...

“Seluruh pejabat wajib mengikuti pengajian rutin, keren itu,” jelasnya.

“Hari Pengajian Nasional 16 Februari,” tambahnya.

Sebelumnya, Megawati dalam acara Seminar Nasional Pancasila dalam Tindakan: 'Gerakan Semesta Berencana Mencegah Stunting, Kekerasan Seksual pada Anak dan Perempuan, Kekerasan dalam Rumah Tangga, serta Mengantisipasi Bencana' menyoroti soal stunting lalu menyinggung Ibu-ibu pengajian yang dianggapnya kurang mengurusi anak-anak mereka. Meski demikian, dirinya mengaku tidak melarang pengajian.

"Saya lihat ibu-ibu tuh ya, maaf ya, sekarang kan kayaknya budayanya, beribu maaf, jangan lagi nanti saya di-bully, kenapa toh senang banget ngikut pengajian. Iya lho, maaf beribu maaf," kata Mega di Jakarta, Kamis, 16 Februari 2023.

Baca Juga: Waduh! Jusuf Kalla Bakal Tinggal Kabur Anies Baswedan? Eks Elite NasDem Sebut Jika Tanda Ini Sudah Terjadi, Maka JK Bakal Tinggalkan Anies!

Baca Juga: Orang Ini Sebut Wajar GP Ansor-Banser Bereaksi Membubarkan Pengajian Hanan Attaki, Ternyata Oh Ternyata...

"Saya sampai mikir gitu, ini pengajian ki sampai kapan to yo, anakke arep diapake (anaknya mau diapain?)" ujar Ketua Umum PDI Perjuangan ini.

Sejumlah pihak pun Salah satunya datang dari sayap juang atau anak Organisasi PDIP yakni Baitul Muslimin Indonesia yang menyatakan tak ada maksud Megawati melarang pengajian. Megawati hanya mengingatkan pentingnya keseimbangan antara mengurus anak dan perkara akhirat.

"Sebab mengaji dan mengurus anak itu sama-sama untuk kepentingan dunia dan akhirat, jadi mbok ya seimbang sehingga stunting dan sebagainya itu bisa dihindari, itu pesan sebenarnya dari Ibu Mega," ujar Sekretaris Umum Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) dalam keterangannya.

"Jadi semua pihak seharusnya tak 'menggoreng' berita yang tidak berdasarkan pernyataan Ibu Megawati yang sebenarnya," tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: