Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kaitkan Stunting dengan Ibu-Ibu Pengajian, Gelar Berderet Megawati Diungkit: Seorang Ilmuwan Harus Mempunyai Data dan Argumen!

Kaitkan Stunting dengan Ibu-Ibu Pengajian, Gelar Berderet Megawati Diungkit: Seorang Ilmuwan Harus Mempunyai Data dan Argumen! Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kelakuan Megawati Soekarnoputri yang buat pernyataan soal Ibu-ibu pengajian dan kaitannya dengan stunting terus jadi sorotan. Sebagaimana diketahui, Mega dalam pembahasan mengenai stunting menyinggung soal Ibu-ibu pengajian yang menurutnya kurang memperhatikan anak-anak mereka.

Mengenai hal ini, aktivis perempuan dan akademisi Chusnul Mariyah mengungkapkan Megawati yang punya gelar berderet seharusnya punya data dan argumen dalam menyampaikan suatu klaim.

“Ibu kita banyak gelar apalagi memimpin Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Berbicara seorang profesional, seorang ilmuwan harus mempunyai data, argumen, mengambil kesimpulan dan harus ada daftar pustaka dalam konteks itu,” ujar Chusnul dalam Acara Perempuan Bicara TV One, dikutip dari kanal Youtube tvOneNews, Jumat (3/3/23).

Baca Juga: Panjang Dah Urusan... Momen Megawati Nyinyir Ibu-ibu Pengajian Diusulkan Jadi Hari Pengajian Nasional

Bukannya tanpa alasan, Chusnul mengungkapkan stunting tidak ada urusannya dengan pengajian yang diikuti oleh Ibu-ibu.

Alih-alih pengajian, stunting menurut Chusnul adalah disebabkan oleh keiskinan struktural yang mana itu adalah tugas dari negara atau pemerintah untuk mencarikan solusi.

“Tetapi kemiskinan struktural, dan negara yang wajib melindungi warganya,” jelasnya.

Baca Juga: Megawati Dihujat Siang-Malam Gegara Nyinyir Ibu-ibu Pengajian, Sayap Juang PDIP Turun Tangan: Beliau Juga Ikut Pengajian!

Menurut Chusnul, Stunting tak bisa dilepaskan dari gizi sang ibu yang mengandung dan akan melahirkan anak-anaknya.

Karenanya menyalahkan aktivitas pengajian ibu-ibu pada persoalan stunting tak ada kaitannya sama sekali.

“Stunting itu ibunya yang kurang gizi melahirkan anaknya, otaknya sampai 4 tahun, kita harus punya data-data misalnya stunting di NTT, masyarakat di sana ada pengajian atau tidak,” ungkapnya.

Argumen Megawati yang menyebut ibu-ibu pengajian kurang memerhatikan anak-anaknya menurut Chusnul sangat lemah dan tak berbasis data.

“Kayaknya Ibu-ibu pengajian itu kalau pengajian bawa anak-anaknya,” tambahnya.

Sebelumnya, Megawati dalam acara Seminar Nasional Pancasila dalam Tindakan: 'Gerakan Semesta Berencana Mencegah Stunting, Kekerasan Seksual pada Anak dan Perempuan, Kekerasan dalam Rumah Tangga, serta Mengantisipasi Bencana' menyoroti soal stunting lalu menyinggung Ibu-ibu pengajian yang dianggapnya kurang mengurusi anak-anak mereka. Meski demikian, dirinya mengaku tidak melarang pengajian.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: