Menang Banyak, Laba Adaro Energy Terbang ke Angka US$2,49 Miliar!

Setelah merilis kabar gemilang mengenai lonjakan volume penjualan batu bara sebesar 19%, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) kembali mencetak prestasi baru berkat perolehan laba bersihnya. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis perusahaan, diketahui bahwa laba bersih Adaro Energy melejit 167,07% ke angka US$2,49 miliar atau setara dengan Rp38,07 triliun (dengan kurs JISDOR tanggal 2 Maret 2023 senilai Rp15.273).

Besaran laba bersih yang didapatkan oleh perusahaan batu bara tersebut tidak dapat dilepaskan dari meroketnya angka pendapatan. Merujuk dari sumber yang sama, dilaporkan bahwa pendapatan Adaro Energy sepanjang tahun 2022 mencapai US$8,1 miliar alias melompat 102,92% dari perolehan tahun sebelumnya yang berada di angka US$3,92 miliar.

Baca Juga: Naik 19%, Produksi Batu Bara Adaro Energy Tembus 62,88 Juta Ton Sepanjang 2022

Perolehan pendapatan yang sedemikian tinggi didukung oleh apiknya penjualan batu bara selama tahun lalu. Adaro Energy diketahui memperoleh US$7,2 miliar dari penjualan batu bara dengan pihak ketiga, baik ekspor maupun domestik. Penjualan batu bara untuk dikirim ke negara lain bahkan menyentuh angka fantastis, yaitu US$6,94 miliar.

Sementara itu, beban pokok pendapatan perusahaan milik saudara Erick Thohir itu dikabarkan mengalami pembengkakan. Dengan adanya peningkatan drastis terhadap angka penjualan dan produksi komoditas, hal ini tentunya tidak mengherankan. Adapun beban pokok pendapatan Adaro Energy naik 55,17% menjadi US$3,44 miliar dari US$2,22 miliar.

Baca Juga: Siapkan Amunisi Rp4 Triliun, Adaro Energy Siap Buyback Saham

Sebagai informasi tambahan, Adaro Energy tercatat mengantongi aset sebesar US$10,78 miliar atau setara dengan Rp169,53 triliun. Kepemilikan aset pada tahun 2022 ini memperlihatkan lonjakan sebesar 42,11% sebab pada tahun sebelumnya, aset yang dimiliki Adaro Energy berada di angka US$7,58.