Formula E Mau Nggak Mau Harus Dilanjutkan, Loyalis Jokowi Sentil Anies Baswedan: Ini Jebakan Batman!
Ajang balap mobil listrik e-Prix Jakarta alias Formula E bakal kembali diadakan pada Juni 2023 mendatang setelah sebelumnya digelar di masa kepemimpinan Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Menanggapi hal ini, pegiat media sosial Jhon Sitorus menilai pemerintah mau tidak mau harus melanjutkan kegiatan tersebut. Pasalnya, ia menyebut Anies sudah meneken kontrak selama tiga tahun.
"Formula E memang harus dilanjutkan karena sudah teken kontrak selama 3 tahun," ucapnya dalam unggahannya di Twitter, Jumat, (3/3/2023).
Dia membeberkan, pemerintah DKI telah membayar Rp560 Miliar untuk kontrak Formula E.
"Ini ibarat jebakan Batman. Memulai sesuatu yang useless diakhir jabatannya. Agar seolah-olah karyanya tetap abadi meski sudah lengser," ujarnya.
Menurutnya, apabila Formula E tidak dilanjutkan, maka DKI Jakarta akan rugi total, apalagi keuntungan penyelenggaraan tahun 2020 cuma Rp5,29 miliar.
"Modal Rp560 Miliar, pemasukan cuma 5 Miliar, ini namanya buntung," tutur pegiat media sosial ini.
Dia menyebut program ini bukti dari miskinnya kreativitas Anies sehingga tidak bisa mendapatkan untung yang diharapkan.
Belum lagi, kata dia, teken kontrak Rp560 miliar tersebut masih belum termasuk biaya bangun sirkuit dan kommitmen fee yang harus dibayarkan.
"Total Rp2,3 Triliun uang Pemprov DKI bisa melayang sia-sia jika tak dilanjutkan. Apalagi, race baru dimulai tahun 2022, bukan dari tahun 2020. Sungguh jebakan yang sempurna," tandasnya.
Diketahui, perhelatan Formula E atau Jakarta E-Prix 2023 di Jakarta International E-Prix Circuit (JEC), Ancol, Jakarta Utara, akan digelar pada 3-4 Juni 2023 mendatang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement