Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Megawati Soekarnoputri Ikut Komentar Soal Kasus Rafael Alun Trisambodo, Sri Mulyani Diminta Segera ‘Bersih-bersih’

Megawati Soekarnoputri Ikut Komentar Soal Kasus Rafael Alun Trisambodo, Sri Mulyani Diminta Segera ‘Bersih-bersih’ Staff Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga (tengah) bersama President Direktur Yayasan Pertamina Agus Mashud S. Asngari, dan Rektor Universitas Pertamina I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja, meninjau booth Indonesia Financial Group (IFG), di Kampus Pertaminan, Jakarta, Selasa (10/01/2023) | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kasus anak pejabat pajak dimulai dari penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo kepada anak petinggi GP Ansor, David akhirnya sampai di telinga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Diketahui Mario Dandy yang merupakan putra dari pejabat pajak, Rafael Alun Trisambodo membuat insiden ini semakin diperbincangkan oleh masyarakat.

Kemudian penemuan jumlah harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo yang berjumlah Rp56 miliar membuat publik merasa geram terhadap Kementerian Keuangan.

Baca Juga: Bicara Soal Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Kepala BMKG: Berkali-kali Kami Diingatkan agar Belajar ke China

Kasus ini semakin melebar setelah ucapan Menko Polhukam Mahfud MD yang menyebutkan kalau PPATK sudah mendeteksi keanehan dalam harta kekayaan Rafael Alun sejak 2012.

Disisi lain, saat ini Rafael Alun Trisambodo masih menjalani pemeriksaan di KPK, sedangkan Mario Dandy telah berstatus sebagai tersangka utama dalam kasus penganiayaan David.

Menanggapi hal ini, Megawati pun minta Menteri Keuangan Sri Mulyani melakukan pembersihan terhadap Kementerian Keuangan alias Kemenkeu.

Megawati mengatakan bahwa setiap masyarakat Indonesia berhak merasakan manfaat dari membayar pajak, bukannya malah jatuh ke tangan para pejabatnya.

“Mengutip konstitusi, buat saya itu berharga banget, setiap warga negara mempunyai hak, tidak laki-perempuan, tidak miskin-kaya, punya hak yang sama kalau benar mau,” ujar Megawati kepada wartawan, Kamis 2 Maret 2023.

“Saya sih mintanya terjadi pembersihanlah, buat Republik ini,” lanjutnya.

Kemudian Megawati turut merasa prihatin atas perilaku pejabat negara saat ini.

Baca Juga: Bukan Puan, Capres PDIP: Megawati Soekarnoputri

“Saya melihat sendiri, di kalangan birokrat itu gimana, untuk apa Indonesia merdeka kalau rakyatnya sendiri, birokratnya sendiri, sudahlah,” katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: