Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

TOSS Klungkung Raih Penghargaan Adipura

TOSS Klungkung Raih Penghargaan Adipura Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Kabupaten Klungkung melaui inovasinya meraih Penghargaan Plakat Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dengan kategori Tempat Pengolahan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R) terbaik.

Penghargaan diterima langsung oleh Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, dari Menteri Siti Nurbaya dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), di auditorium Dr. Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Selasa (28/02/2023) lalu.

Baca Juga: Menteri LHK: TOSS Center Klungkung Efektif, Bisa Jadi Role Model

HPSN telah menjadi platform kolaborasi multipihak yang efektif untuk membangun kesadaran publik dalam upaya-upaya pengelolaan sampah dan HPSN Tahun 2023 telah menjadi babak baru untuk pengelolaan sampah di Indonesia menuju Zero Waste, Zero Emission Indonesia.

"TPS3R atau Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) merupakan sebuah Inovasi yang diciptakan tahun 2017 itu juga telah masuk Top 40 nasional inovasi pelayanan publik. Penghargaan Adipura ini merupakan kebanggan bagi kami," ujar Bupati Suwirta, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (8/3/2023).

"Tentu saja, hal ini diraih berkat keberhasilan dan komitmen Pemkab Klungkung dalam mengolah sampah organik dan anorganik di TOSS Center Karangdadi Kusamba," lanjutnya.

Bupati Suwirta menambahkan, penghargaan Adipura ini dapat meningkatkan semangat warga Kabupaten Klungkung agar terus dapat menjadi solusi sampah bagi warga Klungkung.

"Penghargaan ini adalah bagian dari sebuah proses menuju Klungkung yang lebih baik. Kita harus bisa lebih bersemangat dalam menata dan menjaga Kabupaten Klungkung dari hulu sampai hilir. Meskipun inovasi TOSS dan TPS3R belum mampu menuntaskan sampah secara total, inovasi ini sudah jadi MODEL pengolahan sampah yang baik berbasis budaya dan kearifan lokal serta konsisten tinggal dilaksanakan oleh kita semua," ujar Bupati Suwirta. 

Adapun salah satu tindakan Reuse, Reduce, dan Recycle yang dilakukan Bupati Suwirta adalah mengolah sampah organik menjadi pupuk organik, sedangkan sampah plastik dijual kepada Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia.

Tak sampai di situ, inovasi TOSS terus dilanjutkan Bupati Suwirta melalui kerja sama dengan pihak terkait dengan melengkapi mesin untuk mengolah residu sampah. "Hasil pengolahan sampah residu sampah itu dapat menjadi komoditas energi baru terbarukan (EBT) dengan kapasitas hingga 50 ton sampah per hari," jelas Bupati Suwirta.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: