Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mendadak Menhan Taiwan Bilang Agresi China Makin Dekat: Komunis Bergerak, Tentara Angkat Senjata

Mendadak Menhan Taiwan Bilang Agresi China Makin Dekat: Komunis Bergerak, Tentara Angkat Senjata Kredit Foto: Reuters/Ann Wang
Warta Ekonomi, Taipei -

Taiwan tidak akan membiarkan provokasi berulang-ulang yang dilakukan oleh China, kata menteri pertahanan pulau itu pada Selasa (7/3/2023).

Berbicara kepada para wartawan di parlemen, Menteri Pertahanan Taiwan Chiu Kuo-cheng mengatakan bahwa ia tidak mengetahui adanya rencana pertemuan antara Tsai dan McCarthy.

Baca Juga: Reunifikasi Taiwan Bukan Lagi Angan-angan, PM China Bakal Ambil Langkah Tegas

"Komunis China menggunakan alasan apapun untuk mengirim pasukan," kata Chiu, seperti dilansir Reuters.

"Tapi kami tidak akan hanya mengatakan 'teruskan saja'. Kami akan melakukan pendekatan yang damai dan rasional," tutur menteri pertahanan.

Meskipun berharap hal ini tidak terjadi, tambahnya, militer Taiwan siap untuk berperang.

"Jika komunis China bergerak lagi, tugas angkatan bersenjata adalah untuk melawan. Kami tidak akan membiarkan provokasi berulang terhadap kami. Kami tidak bisa menerima itu," tegas Chiu.

Ketegangan atas Taiwan yang diperintah secara demokratis, yang dipandang oleh China sebagai wilayahnya sendiri, telah meningkat selama tiga tahun terakhir ketika Beijing meningkatkan tekanan diplomatik dan militer untuk membuat Taipei menerima kedaulatan China.

China menggelar latihan perang di dekat Taiwan pada bulan Agustus untuk memprotes kunjungan Ketua DPR AS saat itu, Nancy Pelosi, ke Taipei, dan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen berencana untuk bertemu dengan Ketua DPR saat ini, Kevin McCarthy, di Amerika Serikat dalam beberapa minggu ke depan, kata dua sumber kepada Reuters.

Pemerintah Taiwan belum mengumumkan kunjungan Tsai ke Amerika Serikat, yang sebelumnya telah ia lakukan sebagai persinggahan dalam perjalanan ke negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan di Amerika Latin dan Karibia.

Menanggapi pertanyaan anggota parlemen, Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu mengatakan bahwa "tidak pantas" untuk membicarakan pengaturan perjalanan luar negeri untuk presiden "sebelum ada rencana yang pasti".

McCarthy juga belum mengkonfirmasi pertemuan dengan Tsai.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: