Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta harga beras yang wajar baik di tingkat petani, pedagang, maupun di masyarakat. Selain itu pemerintah juga akan segera mengumumkan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah dan beras terbaru setelah harga gabah kering panen (GKP) jatuh.
Jokowi menyampaikan hal tersebut seusai meninjau panen padi, di Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, kemarin. “Kita harapkan harga gabah di petani itu wajar, harga beras di pedagang itu wajar, harga pembelian beras oleh masyarakat juga pada posisi yang wajar,”Ucap Jokowi.
Jokowi menyampaikan di banyak provinsi sekarang baru panen raya padi. “Tadi saya menanyakan langsung kepada para petani bahwa GKP (gabah kering panen)-nya jatuh di harga Rp4.200. Memang terlalu rendah. Sehingga pemerintah ini sedang menghitung dan nanti segera diumumkan oleh Badan Pangan Nasional, harga GKP-nya ini harusnya berapa,” tambahnya.
Jokowi memastikan dalam menetapkan harga tersebut pemerintah memperhatikan biaya setiap komponen produksi, mulai dari sewa lahan, pupuk, dan lainnya.
“Kita punya hitung-hitungan cost dalam setiap komponen berproduksi beras ini sudah kelihatan semuanya, baik mengenai sewa lahan, pupuk, bibitnya, dan lain-lainnya, sudah ketemu,” ujarnya.
Sebelumnya Badan Pangan Nasional saat ini sudah mencabut Surat Edaran Nomor : 47/TS.03.03/K/02/2023 tentang Harga Batas atas Pembelian Gabah atau Beras. Alasannya, kata Ketua Bapanas Arief Prasetyo memperhatikan perkembangan produksi padi dan kelancaran pasokan gabah dari petani kepada penggilingan padi serta untuk menjaga daya saing petani.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait:
Advertisement