Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ogah Komentar soal Kebakaran Depo Plumpang, Gaya Koar-koar Ahok saat Ingatkan Anies Kembali Diungkit

Ogah Komentar soal Kebakaran Depo Plumpang, Gaya Koar-koar Ahok saat Ingatkan Anies Kembali Diungkit Kredit Foto: Instagram/Basuki Tjahaja Purnama
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kebakaran Depo Pertamina di Plumpang menyeret banyak nama, tak terkecuali mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dan Komisaris Utama PT Pertamina Tbk, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Per hari ini, Ahok belum juga memberikan komentar meskipun dirinya terkenal gemar berkoar setiap kali Pertamina tengah bermasalah.

Terlebih, posisinya kini menjadi pengawas para kinerja direksi dan sudah menjadi tanggung jawabnya untuk memantau kinerja direksi Pertamina agar sesuai apa yang dikerjakan dan ditargetkan.

Baca Juga: Biasa Rajin Berkoar Tiap Pertamina Bermasalah, Ahok Masih Bungkam Soal Kebakaran Plumpang

Ketika ditanya terkait evaluasi dari sisi komisaris terkait kebakaran Depo BBM tersebut pun, Ahok hanya menjawab singkat. Ahok meminta evaluasi itu ditanyakan kepada Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati.

"Bisa nanya ke dirut," jawab singkat Ahok beberapa waktu lalu.

Selepas kejadian, Ahok juga belum bersuara perihal kebakaran Depo BBM Pumplang.

Namun, jauh sebelum insiden itu, ada peringatan politik dari Ahok kepada bakal calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kala itu.

Peringatan yang dilontarkan pada tahun 2016 itu adalah Ahok meminta tidak ada janji-janji politik yang dibuat-buat oleh Anies saat berkampanye. Terlebih, soal Anies yang ingin membebbaskan warga Tanah Merah dari sengketa.

Kala itu, Anies pun membuat janji kepada Warga Tanah Merah yang menginginkan sertifikat tanah di sekitar Depo Pertamina Plumpang.

Mendengar janji tersebut, Ahok pun langsung menentang. Pasalnya, tanah yang ditempati oleh Warga Tanah Merah milik PT Pertamina dan tidak boleh dibangun pemukiman warga.

"Biasanya, calon ini kan saya bilang dia enggak kuasai data. Saya bilang Pak Anies, tim suksesnya minta saja data sama kita. Kita kan open data," kata Ahok.

"Jangan sampai, karena datanya dibohongi dari timses, atau bukan dibohongilah, karena datanya tidak benar akhirnya menyampaikan sesuatu, melakukan yang merugikan dan mempermalukan sendiri akhirnya," sambungnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: