Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nafsu Politik di Tanah Merah, Anies Bikin Pe-er Heru Makin Numpuk: Pak PJ Nggak Punya Beban Kampanye, Sekarang...

Nafsu Politik di Tanah Merah, Anies Bikin Pe-er Heru Makin Numpuk: Pak PJ Nggak Punya Beban Kampanye, Sekarang... Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) berjabat tangan dengan Kasetpres Heru Budi Hartono (kanan) usai melakukan pertemuan di Balai Kota Jakarta, Rabu (12/10/2022). Heru Budi Hartono terpilih menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan yang akan mengakhiri jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Minggu (16/10/2022). | Kredit Foto: Firdaus Winanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah menilai langkah Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) kepada warga Tanah Merah menjadi beban pekerjaan rumah bagi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Pasalnya, area sekitar Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, yang baru-baru ini terbakar disebut Trubus harus segera disterilkan dari manusia.

Baca Juga: Tunggu Realisasi Usul Menterinya Jokowi, Dokumen Warga Plumpang Mesti Diurus Heru Budi Hartono: Kebutuhan Dasar...

Oleh karena itu, Heru jadi harus segera merelokasi warga ke tempat yang lebih aman, dan depo itu sendiri memiliki buffer zone atau zona penyangga yang aman.

"Jadi memang kebijakan IMB itu tidak tepat ya. Sekarang karena Pak PJ enggak punya beban kampanye, janji politik juga enggak ada. Jadi saatnya sekarang harus dibenahi. Jangan membiarkan lagi. Artinya, tidak boleh lagi ada rumah atau pemukiman berdekatan dengan depo," kata Trubus saat dihubungi di Jakarta, Selasa (7/3/2023).

Selain itu, Trubus juga menyoroti janji politik Anies saat dulu masih memimpin Ibu Kota. Ia menilai langkah bakal calon presiden (bacapres) ini yang memberi IMB kepada warga Tanah Merah sudah keliru.

"Itulah, jadi menurut saya seharusnya keberadaan masyarakat di Plumpang yang berkaitan dengan depo itu tidak dipolitisasi. Selama ini dipolitisasi sehingga diberikan IMB yang hanya tiga tahun itu, harusnya kan merelokasi," kata Trubus saat dihubungi di Jakarta, Selasa (7/3/2023).

Dengan pemberian IMB tersebut, kata Trubus, menjadi bom waktu bagi semua pihak, terutama warga yang paling terkena dampaknya.

"Iya betul ini seperti bom waktu yang meledak, seharusnya saat itu tidak ada janji apa pun," ucapnya.

Lebih lanjut, Trubus menuturkan seharusnya pada masa itu Anies tidak terburu-buru memberikan IMB, akan lebih baik apabila kawasan Tanah Merah itu dibangun seperti Kampung Akuarium atau Rusunawa.

Baca Juga: Bom Waktu Sengketa Plumpang, Heru Budi Hartono Dituntut Bereskan Kesalahan Anies Baswedan: Tidak Boleh Ada Rumah...

"Nah, yang di dekat Depo Plumpang itu seharusnya dibikin seperti itu yang enggak jauh dari situ. Apa bentuknya Rusunawa atau apa yang penting mereka bisa menyewa dengan harga terjangkau. Jadi tidak seperti sekarang ini membiarkan rumah berderet-deret di Tanah Merah," ucapnya.

IMB kawasan yang diterbitkan Anies itu pun, kata Trubus, akhirnya jadi alas hukum bagi masyarakat untuk tetap tinggal di area dekat Depo Plumpang, yang akhirnya berakibat fatal dan ratusan rumah warga di kawasan itu dilalap api yang menyambar dari Depo Plumpang yang terbakar pada Jumat (3/3/2023) malam.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: