"Maksud saya misalnya, PPP mau pindah ke koalisi lain itu masih terlalu prematur. Karena apa? Karena kita belum bicara soal siapa calon presiden dan calon wakil presiden," kata Arsul.
Karena itu, lanjut dia, masih terbuka kemungkinan bagi PPP untuk berpindah koalisi ataupun tetap di KIB. Kemungkinan itu terbuka hingga koalisi partai politik mendaftarkan pasangan capres-cawapres ke KPU RI pada Oktober 2023 mendatang.
Ketika ditanya apakah berarti PPP akan berkoalisi dengan PDIP dan Golkar bergabung dengan Gerindra, Arsul tak memberikan jawaban tegas. "Semua masih mungkin, tidak spesifik itu saja. Pokoknya masih mungkin sampai kita ijab kabul di KPU," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Advertisement