Pesan Steve Jobs untuk Anak Muda Sebelum Meninggal Dunia: Memikirkan Kematian Adalah Cara Terbaik
Pendiri Apple, Steve Jobs selama 56 tahun hidup di dunia meninggalkan petuah tentang filosofi hidupnya selama pidato pembukaannya di kelas kelulusan tahun 2005 Stanford. Pidatonya sangat menginspirasi untuk menghadapi kegagalan.
Jobs juga berbicara tentang dirinya yang didiagnosis menderita kanker pankreas. Ia pun mengatakan kepada para siswa untuk berpikir dengan hati-hati tentang bagaimana menghabiskannya.
"Jangan terjebak oleh dogma yakni hidup dengan hasil pemikiran orang lain. Jangan biarkan kebisingan pendapat orang lain menenggelamkan suara hati Anda sendiri," ujar Jobs.
Baca Juga: Mengintip Tren Investasi Miliarder Jeff Bezos dkk di Sektor Tak Terduga, Investor Wajib Tahu!
"Dan yang paling penting, miliki keberanian untuk mengikuti kata hati dan intuisi. Mereka entah bagaimana sudah tahu apa yang Anda benar-benar ingin menjadi. Segala sesuatu yang lain adalah sekunder."
Inti dari pidatonya dapat diringkas menjadi tiga kata penting yaitu ikuti kata hatimu.
Mengetahui bahwa hidup kita di dunia tak sebentar, Jobs mengatakan bahwa memikirkan kematian dan waktu yang tersisa tidak dimaksudkan untuk membatasi diri sendiri. Sebaliknya, justru untuk memberdayakan diri menggunakan waktu dengan cara yang paling berarti.
"Mengingat bahwa saya akan segera mati adalah alat terpenting yang pernah saya temukan untuk membantu saya membuat pilihan besar dalam hidup. Karena hampir semuanya, semua ekspektasi eksternal, semua kebanggaan, semua ketakutan akan rasa malu atau kegagalan - hal-hal ini hilang begitu saja saat menghadapi kematian," tandas Jobs.
"Mengingat bahwa Anda akan mati adalah cara terbaik yang saya tahu untuk menghindari jebakan pemikiran bahwa Anda akan kehilangan sesuatu. Anda sudah telanjang. Tidak ada alasan untuk tidak mengikuti hatimu."
Ketika Jobs baru berusia 17 tahun, dia membaca kutipan yang berdampak pada dirinya selama sisa hidupnya: "Jika Anda hidup setiap hari seolah-olah itu adalah hari terakhir Anda, suatu hari nanti Anda pasti akan benar."
Selama sisa hidupnya, Gates akan memulai setiap hari dengan berdiri di depan cermin dan bertanya pada dirinya sendiri: "Jika hari ini adalah hari terakhir dalam hidup saya, apakah saya ingin melakukan apa yang akan saya lakukan hari ini?"
Melansir Inc di Jakarta, Selasa (14/3/23) ini adalah pertanyaan yang harus kita semua tanyakan pada diri kita sendiri untuk mengarahkan kita menuju tujuan kita dan menjaga kita tetap pada jalurnya. Ini adalah usaha yang tidak bisa tidak Anda lakukan setiap hari.
Ketika Anda menemukan apa tujuan hidup Anda, apa keinginan hati Anda yang sebenarnya untuk Anda, itu membuat Anda menjadi hidup.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait:
Advertisement