Panda Nababan Ungkap Ada Menteri dalam Kabinet Presiden Jokowi yang Sengaja Tutupi Korupsi
Politisi senior Panda Nababan baru-baru ini mengungkap adanya sosok menteri di kabinet Presiden Jokowi yang sengaja menutupi tindakan korupsi.
Sebelumnya, Panda mengingatkan mengenai gaya hidup mewah pejabat-pejabat yang akhir-akhir ini terekspos ke media.
“Jadi begini, masih segar di ingatan kita 600 polisi dari mulai Kapolres Kapolda berjabat teras dikumpulkan di istana, tanpa handphone, tanpa topi, tanpa tongkat komando,” kata dia dalam Podcast Total Politik, Selasa (14/3/23).
Baca Juga: BNPT Disoroti, Seriusnya Gangguan Jelang Perebutan Kursi Jokowi: Teroris Mulai Menyusup...
“Begitu khusyuk, begitu hikmat. Inti daripada pertemuan itu pesan dari Presiden supaya jangan hidup dengan hedonisme, jangan pamer kemewahan jangan segala macam gitu loh,” tambahnya.
Yang menjadi ironi dan menyedihkan menurut dia, peringatan Presiden Jokowi ke institusi polisi, dianggap institusi Bea Cukai, Pajak dan lain-lain tidak ada urusannya dengan mereka.
“Buktinya, ya apa yang terjadi yang terakhir ini, akhirnya presiden terpaksa lagi mengulangi cuma belum dikumpulkan mereka, untuk tidak hedonis sama kayak kasus Pegawai pajak itu gitu loh,” katanya.
“Jadi dalam satu diskusi panjang, Bagaimana mengenai korupsi ini bagaimana memberantas korupsi ini. Kesan yang ada, saya melihat bahwa pembantu-pembantu presiden tidak punya kemampuan menerjemahkan keinginan Jokowi,” tambahnya.
“Untuk kampanye di internal artinya ada seorang menteri mengatakan ke dirgennya ‘hati-hati jangan korupsi’, kemudian Dirjen mengatakan ke direkturnya ‘Jangan korupsi, lihat presiden kita tidak korupsi’ gitu,” jelasnya.
Gema ini dan semangat ini kata Panda hampir tidak ada. Sebenarnya dalam pemberantasan korupsi yang paling efektif itu jelas dia adalah keteladanan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Tag Terkait:
Advertisement