Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Startup Teknologi Otomotif Broom Raih Dana Segar Rp155 Miliar dalam Putaran Pendanaan Pra-Seri A

Startup Teknologi Otomotif Broom Raih Dana Segar Rp155 Miliar dalam Putaran Pendanaan Pra-Seri A Kredit Foto: Broom
Warta Ekonomi, Jakarta -

Startup platform digital untuk ekosistem mobil bekas Broom secara resmi telah mengumumkan capaian baru perusahaan pada 14 Maret 2023 di mana Broom telah meraih dana segar senilai US$10 juta atau setara dengan Rp155 miliar dalam putaran pendanaan Pra-Seri A yang dipimpin oleh OpenSpace dengan partisipasi dari MUFG Innovation Partners, BRI Ventures, serta investor putaran sebelumnya seperti AC Ventures dan Quona Capital.

"Kami berterima kasih atas dukungan dari investor, pemberi pinjaman, dan mitra-mitra yang telah mendorong pertumbuhan kami sejauh ini. Kami yakin Broom telah menemukan rumus yang tepat untuk berkembang dan kami bersemangat untuk melanjutkan perjalanan ini dan semakin memberdayakan teman-teman showroom Broom," tutur CEO & Co-Founder Broom Pandu Adi Laras dalam pernyataannya seperti dikutip pada Rabu (15/3/2023).

Rencananya, dana segar yang didapat dalam pendanaan ini akan digunakan oleh Broom untuk melanjutkan diversifikasi layanan serta mengembangkan teknologinya lebih jauh untuk melayani lebih banyak showroom dengan lebih baik. Selain itu, Broom juga berkeinginan untuk meningkatkan kapasitas modal Buyback agar dapat menangani volume transaksi yang lebih tinggi.

Baca Juga: Startup E-Commerce B2B Proglix Dapat Dana Segar US$1,35 Juta

Sejak didirikan pada Juli 2021, Broom memiliki misi untuk memberdayakan eksosistem showroom mobil bekas di Indonesia yang kebanyakan menghadapi keterbatasan akses modal dan masih mengoperasikan bisnisnya secara tak terorganisir.

Oleh karenanya, Broom menyediakan produk layanan utamanya berupa modal kerja jangka pendek kepada showroom melalui layanan penjualan mobil temporer. Skema layanan tersebut memungkinkan pemilik showroom menjual inventori mobilnya secara sementara, menggunakan dananya untuk upaya bisnis lain, dan membeli kembali mobil tersebut setelah jatuh tempo.

Selama proses, showroom juga masih dapat menjual mobil tersebut ke pelanggan sehingga pemilik showroom dapat mengoptimalkan perputaran inventarisnya maupun modal kerjanya. Selain itu, Broom juga menawarkan platform manajemen showroom digital yang membantu mereka mengoperasikan bisnis lebih efisien. Aplikasi Broom juga dapat memungkinkan penjualan antar showroom dalam ekosistem Broom sehingga dapat membantu pemilik showroom untuk mempercepat perputaran inventaris mereka.

"Kami sangat senang dapat bermitra dengan Broom dalam misi mereka mengubah cara kerja pembiayaan dealer di Indonesia. Dengan memanfaatkan teknologi dan data, Broom membuka sumber pembiayaan baru bagi segmen yang sebelumnya relatif terabaikan. Kami melihat masa depan yang cerah bagi perusahaan ini dan bangga menjadi bagian dari perjalanan mereka," ujar Direktur Eksekutif Openspace Ian Sikora.

Selaras dengan ini, Presiden & CEO MUFG Innovation Partners Nobutake Suzuki mengatakan, "pasar mobil bekas di Indonesia sangat besar namun terfragmentasi dan tidak terorganisir. Broom menggunakan pendekatan baru untuk mengembangkan solusi pendanaan berbasis aset yang lebih fleksibel, berbiaya lebih rendah, mudah diakses, dan membantu memberdayakan dealer kecil yang mendominasi transaksi mobil bekas di Indonesia. Kami sangat senang mendukung Pandu dan timnya dan dengan senang hati menjajaki kemitraan kolaboratif."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: