- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Berhasil Kantongi Ratusan Miliar Rupiah, Keuntungan Pemilik Mitra10 Ini Jadi yang Tertinggi
PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) pemilik jaringan ritel moderen Bahan Bangunan & Home Improvement Mitra10 dan Home Furnishing Atria, pada tahun 2022 mencatat laba bersih sebesar Rp246 miliar, naik 11,81% dibandingkan periode yang sama tahun 2021, yaitu Rp220 miliar. Angka ini merupakan pencapaian tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Pertumbuhan solid dalam kinerja laba bersih tidak terlepas dari pertumbuhan positif pendapatan sepanjang tahun 2022. Pada akhir 2022, CSAP mencapai Pendapatan sebesar Rp15,45 triliun, naik 8,51% dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp14,24 triliun.
“Perusahaan berkesinambungan untuk meningkatkan kinerja melalui segmen-segmen bisnisnya. CSAP berkomiten untuk meningkatkan dan memperkuat segmen distribusi dengan memperluas jaringan distribusi dan menambah produk, dan menerapkan strategi ekspansi agresif untuk segmen ritel modern,” ujar Director of CSAP, Andy Totong, dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (15/3/2023).
Baca Juga: Laba Bersih 2022 PP Presisi Meningkat 23,7% Menjadi Sebesar Rp 182 Miliar
Dua segmen bisnis CSAP, lanjut Andy, yaitu Segmen Distribusi (Bahan Bangunan, Kimia, dan FMCG) dan Segmen Ritel Moderen (Bahan Bangunan dan Furnitur), mencatat kinerja positif sepanjang 2022.
Segmen Distribusi mencatat Pendapatan sebesar Rp9,58 triliun, naik 4,37% YoY dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu sebesar Rp9,18 triliun. Segmen ini memberikan kontribusi 62% terhadap pendapatan konsolidasi. Hal ini didukung oleh jaringan 46 cabang distribusi bahan bangunan di berbagai kota besar di Indonesia, 5 cabang distribusi kimia, dan 38 area distribusi barang konsumen (FMCG). Segmen distribusi telah menjadi tulang punggung atau segmen dengan kontribusi terbesar sejauh ini. Hal ini disebabkan oleh kuatnya jaringan distribusi yang dimiliki perusahaan.
Sementara itu, segmen ritel moderen dengan kontribusi 38% dari Pendapatan Perseroan, yang diwakili oleh jaringan ritel moderen Mitra10 untuk bahan bangunan dan Home Improvement dan jaringan ritel moderen Home Furnishing Atria mencatat pendapatan sebesar Rp5,87 triliun, naik 16,01% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp5,06 triliun.
“Segmen ritel moderen telah dikenal sebagai segmen yang memberikan kontribusi positif dalam hal pertumbuhan. Saat ini, perusahaan memiliki 45 gerai ritel moderen Mitra10 dan 19 showroom Atria. Rantai ritel moderen ini tersebar di kota-kota besar di Indonesia seperti Jabotabek, Cikarang, Karawang, Cirebon, Yogyakarta, Solo, Sidoarjo, Semarang, Tegal Surabaya, Malang, Denpasar, Lampung, Palembang, Batam, Medan, Pekanbaru, Makassar, Mataram, Balikpapan, dan Banjarmasin,” ucapnya.
Baca Juga: Masih Jadi Kegemaran Keluarga Indonesia, Laba Bersih Sari Roti Melonjak 52,4% Sepanjang 2022!
Di tahun 2023, distributor di bidang bahan bangunan, barang konsumen/FMCG, dan kimia ini berencana mencapai targetnya untuk memiliki 50 gerai Mitra10 dengan rencana membuka 5 gerai superstore Mitra10 baru. Untuk mendukung target ini, perusahaan telah mengalokasikan Rp 1,3 triliun untuk belanja modal pada tahun 2023, dengan 15% dialokasikan untuk segmen distribusi dan 85% untuk segmen ritel moderen.
Strategi ekspansi ritel memberikan kontribusi positif terhadap kinerja perusahaan, yang terbukti dari pertumbuhan pendapatan dan margin. Mitra10 telah tumbuh 8,7 kali lipat sejak tahun 2009 dan sekarang menawarkan lebih dari 50.000 SKU, menjadikan Mitra10 sebagai jaringan ritel moderen terbesar untuk bahan bangunan dan perbaikan rumah di Indonesia.
Di tahun 2022, Perseroan telah membuka Mitra10 di Antasari-Lampung, Pekanbaru, Cibinong, dan merelokasi 1 gerai ke Pondok Bambu, dan juga penambahan showroom Atria di Antasari-Lampung, Pekanbaru, Cibinong, dan Pasar Baru.
Segmen ritel moderen telah memberikan kontribusi terhadap Pendapatan CSAP dan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan konsolidasi hingga 38%.
Pertumbuhan solid CSAP juga tercermin pada kinerja laba tahun 2022, dengan Laba Kotor mencapai Rp2,52 triliun, meningkat 10,06% dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp2,29 triliun. Margin laba kotor untuk FY 2022 tercatat sebesar 16,31% meningkat dari periode yang sama tahun lalu, yaitu 16,09%.
Pertumbuhan laba berlanjut pada peningkatan Laba Bersih atau Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Perusahaan Induk sebesar 11,81% YoY menjadi Rp246 miliar, dibandingkan dengan Rp220 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Corporate Secretary CSAP, Idrus Widjajakusuma, menambahkan bahwa pencapaian tahun ini luar biasa, mengingat dampak geopolitik dan isu resesi terhadap perekonomian. Dirinya memberikan apresiasi atas strategi dan kerja keras manajemen dan semua karyawan atas pencapaian tersebut. Ke depan, CSAP bertekad untuk melanjutkan strategi ekspansi di sektor ritel moderen, dengan target 100 superstore Mitra10 pada tahun 2030 mendatang.
“Komitmen perusahaan untuk memperluas kehadirannya di ritel moderen menunjukkan keyakinannya terhadap potensi pertumbuhan sektor ini dan kemampuannya untuk terus memberikan hasil keuangan yang kuat,” tutup Idrus.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Advertisement