Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masih Jadi Kegemaran Keluarga Indonesia, Laba Bersih Sari Roti Melonjak 52,4% Sepanjang 2022!

Masih Jadi Kegemaran Keluarga Indonesia, Laba Bersih Sari Roti Melonjak 52,4% Sepanjang 2022! Kredit Foto: Nippon Indosari Corpindo
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Nippon Indosari Tbk (ROTI) kembali membuktikan popularitasnya di kalangan keluarga Indonesia setelah merilis laporan keuangannya. Berdasarkan laporan tersebut, diketahui bahwa produsen roti massal dan pertama di tanah air itu sukses melambungkan laba bersihnya ke angka Rp432 miliar. Jika dibandingkan dengan perolehan tahun 2021, terlihat ada lonjakan sebesar 52,4%.

Direktur Perusahaan, Ida Apulia, mengungkapkan bahwa kinerja gemilang itu didukung oleh penjualan yang baik pada kanal modern dan tradisional sekaligus adanya perbaikan profitabilitas sepanjang tahun 2022. Sebagai tambahan, pada tahun lalu, Sari Roti membukukan nilai penjualan bersih sebesar Rp3,93 triliun dari wilayah barat, timur, dan tengah Indonesia.

Baca Juga: Melejit 51,52%, Laba Bersih Matahari Department Store Tembus Rp1,38 Triliun!

“Penerapan strategi ekspansi bisnis yang tepat dengan memperluas cakupan operasional, khususnya wilayah barat dan timur. Penjualan bersih perusahaan kami tumbuh 19,7% jika dibandingkan dengan perolehan tahun 2021,” tambah Ida dalam keterangan resmi, Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023.

Ida menjelaskan, penjualan di wilayah barat dan timur menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan. Kedua area tersebut menyumbang Rp1.744,9 miliar alias memberikan kontribusi sebesar 44,3% terhadap penjualan nasional. Kendati demikian, sumbangan terbesar tetap didapatkan dari wilayah tengah yang berkontribusi Rp2.190,3 miliar terhadap penjualan nasional.

Baca Juga: Naik Tipis, Garudafood Kantongi Laba Sebesar Rp425,20 Miliar Sepanjang 2022

“Capaian tahun lalu diharapkan menjadi fondasi kuat bagi perusahaan untuk mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan. Pihak manajemen akan terus melakukan analisis komprehensif terhadap daya beli, pola konsumsi, pola belanja, dan pola aktivitas konsumen dalam menghadapi dinamika serta tantangan usaha di masa depan,” tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: