Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Survei SMRC Sebut Tidak Terjadi Polarisasi Ideologis di Antara Pemilih Capres

Survei SMRC Sebut Tidak Terjadi Polarisasi Ideologis di Antara Pemilih Capres Kredit Foto: Antara/Antara/Rafiuddin Abdul Rahman

“Ini mencerminkan kurva normal. Dan itu artinya tidak terjadi polarisasi dalam ideologi,” tegasnya.

Saiful menegaskan bahwa masyarakat Indonesia tidak terbelah, tidak ekstrim Islam dan ekstrim Pancasila. Di antara titik ekstrim Pancasila dan Islam, ada ruang kelabu di tengah yang mempertemukan dua kecenderungan tersebut. Di sanalah masyarakat Indonesia berada dan menjalani hidup sehari-hari.

“Tanpa intervensi apa-apa, masyarakat kita moderat secara ideologis, walaupun moderatnya lebih cenderung pada Pancasila,” lanjut Saiful.

Saiful menambahkan bahwa secara alamiah, sikap moderat adalah gejala umum masyarakat. Sementara yang ekstrem secara alamiah kecil.

Baca Juga: Mencengangkan! Pak Pendeta Bongkar Kisah Anies Baswedan Buat Majelis Satu Gereja Menangis: Saya Emosional Juga Menceritakannya...

Namun demikian, keadaan normal di mana tidak terjadi polarisasi bisa rusak menjadi terpolarisasi kalau ada intervensi. Salah satu bentuk intervensinya adalah persaingan politik. Studi ini lebih fokus melihat persaingan dalam pemilihan presiden. Apakah Pilpres menciptakan polarisasi, di mana yang sangat pro Islam besar dan sangat pro Pancasila juga besar sehingga yang di tengah sedikit atau kosong.

Studi ini mengungkap bahwa jika pemilihan presiden terjadi antara Anies Baswedan melawan Ganjar Pranowo, apakah masyarakat kita akan terbelah, di mana pemilih Ganjar hanya dari kelompok yang pro Pancasila dan pemilih Anies hanya dari kelompok yang pro Islam? Survei ini menunjukkan tidak demikian. Pemilih Anies dan Ganjar, dalam soal ideologi, tidak berbeda.

“Tidak terjadi polarisasi ideologis antara pemilih Anies dan pemilih Ganjar,” kata Saiful.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: