Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terkuak Sudah Jadwal Pengiriman Jet Tempur Polandia ke Ukraina, Rusia Jangan Anggap Remeh

Terkuak Sudah Jadwal Pengiriman Jet Tempur Polandia ke Ukraina, Rusia Jangan Anggap Remeh Kredit Foto: The Yeshiva World
Warta Ekonomi, Warsawa, Polandia -

Polandia siap untuk memasok beberapa jet tempur MiG-29 yang dirancang oleh Soviet ke Ukraina, kata Perdana Menteri Mateusz Morawiecki, Selasa (14/3/2023). Warsawa sebelumnya bersikeras bahwa mereka hanya akan menyediakan pesawat tempur untuk Kiev dalam kerangka koalisi internasional.

Berbicara dalam sebuah konferensi pers, Morawiecki mengatakan bahwa prosesnya dapat memakan waktu antara empat hingga enam minggu karena negara-negara Barat mengambil pendekatan yang hati-hati terhadap transfer jet tempur ke Ukraina.

Baca Juga: Mendadak Polandia Pasang Pagar Pembatas di Perbatasan dengan Rusia

Warsawa akan bergabung dengan Slovakia dalam mengirimkan pesawat tempur ke Kiev setelah Menteri Pertahanan Jarolslav Nad minggu lalu setuju untuk berpartisipasi dalam proses bersama dengan Polandia yang melibatkan suplai jet tempur MiG-29. Kedua negara NATO tersebut kini mengajak anggota blok lainnya untuk bergabung dalam inisiatif ini.

Polandia saat ini memiliki total 28 jet MiG-29 yang masih aktif, yang secara bertahap diganti dengan pesawat tempur buatan AS dan Korea Selatan. Namun, masih belum jelas berapa banyak pesawat era Soviet yang akan diberikan kepada Ukraina. 

Sementara Presiden Polandia Andrzej Duda telah menyatakan bahwa negaranya akan menyumbangkan seluruh armada MiG-29-nya, kepala kantor presiden Pawel Szrot menyatakan minggu lalu bahwa ketika menyangkut transfer pesawat oleh Polandia, jumlahnya tidak akan banyak.

Ia menambahkan bahwa pengiriman itu "tentu saja tidak akan sebesar jumlah tank yang telah dipasok, atau bahkan jumlah tank Leopard, yang sejauh ini Warsawa telah menyediakan 14 tank.

Sementara itu, Nad mengatakan kepada Associated Press bahwa Slovakia sedang mempertimbangkan untuk memindahkan sepuluh dari 11 MiG-29 yang dimilikinya, dengan yang terakhir akan digunakan untuk museum.

Angkatan bersenjata Ukraina telah menggunakan jet buatan Soviet selama beberapa dekade, sehingga para pilotnya sangat akrab dengan platform tersebut dan dapat menggunakan pesawat segera setelah menerimanya.

Kiev telah berulang kali meminta pesawat buatan Soviet dan Barat dari para pendukung NATO. Meskipun belum ada negara yang memenuhi permintaan tersebut, Inggris mengumumkan bulan lalu bahwa mereka akan melatih pilot Ukraina dengan jet tempur canggih berstandar NATO, dan AS dilaporkan sedang mengevaluasi kecocokan pilot Ukraina untuk dilatih dengan pesawat tempur F-16 buatan AS.

Rusia telah menyatakan bahwa masuknya persenjataan Barat ke Ukraina hanya akan memperpanjang konflik tanpa mengubah hasilnya. Pasokan jet tempur khususnya adalah "garis merah" yang akan menempatkan Barat pada "perang melawan Rusia," mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev memperingatkan dua minggu yang lalu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: