Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini membantah isu tentang pengangkatan mantan Bupati Purbalingga, Tasdi yang pernah terlibat kasus suap dan gratifikasi.
Ia mempertanyakan asal isu tersebut. Pasalnya hingga saat ini tidak ada SK pengangkatan baru untuk Stafsus Mensos.
“Yang ngomong sopo? Enggak ada, enggak ada nanti tak jelaskan. Tapi ya gini toh, siapa pun orang pasti pernah salah, nah kalau dia sudah tobat, sedangkan Tuhan aja mengampuni loh, lah kalau kita manusia enggak ngampuni gimana?” ujar Risma dikutip dari akun YouTube Kompas.com, Jumat (17/3/2023).
Baca Juga: Mensos Angkat Mantan Koruptor Jadi Stafsus, Rocky Gerung: Kelihatan Ibu Risma Ini Miskin...
Ketika dikonfirmasi lebih lanjut terkait kebenaran akan isu tersebut, Risma membantah soal pengangkatan Tasdi sebagai staf khususnya.
“Enggak ada SK-nya, enggak ada, enggak ada SK,” ujarnya.
Risma juga menyebut bahwa tidaklah mudah untuk membenahi Kementerian Sosial dengan stafsusnya yang berjumlah lima orang.
“Aku kenapa butuh cerita waktu lama (mengenai Tasdi)? Teman-teman pikir gampang aku benahi Kemensos itu? Aduh kalau boleh tiap hari nangis, itu tiap hari,” ucapnya.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa dirinya kerap pulang kerja setiap pukul tiga atau empat dini hari. Tetapi, dirinya masih saja merasakan kesulitan dalam membenahi Kementerian Sosial.
“Enggak mudah benahi itu, jadi maksud saya, pastilah saya jaga karena saya benahinya enggak mudah itu,” ujar Risma.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement