Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kenang Masa Awal Penanganan Pandemi Covid-19, Presiden Jokowi: Setiap Hari Ada Perdebatan...

Kenang Masa Awal Penanganan Pandemi Covid-19, Presiden Jokowi: Setiap Hari Ada Perdebatan... Kredit Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui Indonesia sempat mengalami masa sulit pada saat dilanda pandemi Covid-19. Pada saat itu, kata dia, banyak persiapan yang kurang memadai.

Pasalnya, saat itu seluruh negara di dunia juga baru mengalami persoalan yang sama dengan Indonesia. Jokowi mengatakan banyak negara yang kelimpungan menangani Covid-19.

Baca Juga: Dukung Keputusan Presiden Jokowi, Gobel Desak Pemerintah Segera Hentikan Impor Pakaian Bekas

"Kita juga harus menyiapkan karantina, dan kita harus menyiapkan fasilitas kesehatan, dan juga kita harus menyiapkan bantuan sosial pada masyarakat yang kehilangan penghasilan. Sesuatu yang semua negara belum memiliki pengetahuan apapun mengenai ini (Covid-19) dan kita semuanya juga belum memiliki pengetahuan dan pengalaman apapun mengenai pandemi ini," kata Jokowi dalam sambutannya seusai menyerahkan Penghargaan Penanganan Covid-19, Jakarta, Senin (20/3/2023).

Kepala Negara menuturkan, hampir setiap hari perdebatan penanganan Covid-19 selalu terjadi. Perdebatan tersebut terjadi atas pro-kontra penetapan lockdown sebagai langkah penanganan pandemi.

Kendati demikian, dia mewajari adanya perdebatan tersebut. Pasalnya, pada saat itu belum ada negara yang memiliki pengalaman menangani pandemi Covid-19.

Baca Juga: Presiden Jokowi Sibuk Urusi Baju Impor Bekas, Netizen Langsung Balas: Kalau Impor Beras Gimana Pak?

"Jadi kalau ada perdebatan itu, saya nilai wajar dan tidak ada yang tahu mana yang tepat mana yang tidak tepat. Ini yang benar, ini atau ini. Sehingga semuanya saya dengarkan, semua kritikan saya dengarkan, semua masukan saya dengarkan dari siapa pun," katanya.

"Saya telepon negara-negara lain yang sudah mendahului terkena wabah ini. Karena kita tahu semua ahli, semua negara, belum pernah pengalaman menghadapi ini (pandemi) dan kita harus belajar, yang sudah terjadi kita belajar, tapi yang dimintai pendapat juga sama, mereka juga baru belajar, belajar kepada orang yang juga baru belajar," tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: