Tips Melindungi Diri dari Malware File APK Android ala Palo Alto Networks
Malware yang disebarkan melalui file APK kini telah menjadi tren serangan siber yang berkembang dengan pesat dan meresahkan masyarakat. Modus dari serangan ini pun bermacan-macam, mulai dari kedok pengiriman paket, undangan pernikahan, tagihan BPJS dan pajak, hingga surat tilang.
Dengan berbagai serangan yang ada, malware terus menjadi salah satu risiko siber yang paling banyak menyerang individu. Berdasarkan laporan Unit 42 Network Threat Trends Research yang dirilis oleh Palo Alto Netwroks, mencatat bahwa serangan malware telah mengalami peningkatan dua kali lipat pada tahun 2021, di mana serangan malware file APK Android menempati posisi tiga besar taktik pengiriman malware paling umum.
"Kami melihat bagaimana file APK merupakan salah satu cara favorit pelaku ancaman untuk memasukkan malware ke dalam perangkat korban dan mendapatkan akses. Setelah memperoleh akses, pelaku ancaman dapat mengakses informasi dan data pribadi korban, yang dapat berdampak tidak hanya individu tetapi juga organisasi tempat mereka bekerja. Inilah sebabnya mengapa individu dan organisasi perlu waspada dalam menerapkan langkah-langkah kebersihan siber agar tidak menjadi korban serangan tersebut," tutur Director Unit 42 Cyber Consulting & Threat Intelligence, JAPAC, Palo Alto Networks, Vicky Ray dikutip dari keterangan media pada Selasa (21/3/2023).
Baca Juga: Kiat Mengamankan Data Pribadi di Ranah Siber
Vicky menambahkan, "meskipun penipuan menggunakan file APK bukanlah hal baru, kita tahu bahwa taktik penipu semakin kreatif dan canggih untuk mendapatkan akses ke data berharga. Penerapan mentalitas zero trust secara terus menerus menjadi sangat penting serta memiliki sistem keamanan yang kuat dan diperbarui untuk mengikuti taktik penipuan yang terus berkembang."
Adapun beberapa tips yang direkomendasikan oleh Palo Alto Networks untuk menjaga perangkat pribadi tetap bersih dari malware antara lain:
1. Menumbuhkan/membina mentalitas 'zero trust'
Ini merupakan tips yang paling penting dan mendasar. Jika ada aplikasi atau tautan yang tampak mencurigakan, periksa dan tentukan keabsahannya/kebenarannya sebelum membukanya. Misalnya, sebelum mengunduh atau menginstal aplikasi di gawai, berhati-hatilah terhadap aplikasi dengan unduhan yang sedikit atau tidak memiliki ulasan. Memiliki deskripsi buruk atau sama sekali tidak memiliki ulasan juga merupakan tanda bahaya. Sebagai gantinya, unduh hanya aplikasi yang dapat diverifikasi, misalnya dengan cara cari keterangan "Terverifikasi oleh Play Protect" dari Google Play Store dengan nama aplikasi.
2. Amankan akun Anda
Sangat penting untuk mengamankan akun dan informasi sensitif serta jangan bagikan kepada siapa pun. Setiap individu harus menggunakan pengelola kata sandi untuk membuat dan mengingat kata sandi yang berbeda dan rumit untuk setiap akun. Hindari penggunaan kata sandi yang mudah seperti "password", "1234", atau tanggal lahir Anda. Setiap individu juga harus menggunakan verifikasi dua langkah jika memungkinkan untuk akun online mereka.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement