Diselimuti Bayangan Anti-Islam, Larangan Bukber Pejabat Disebut Tanda Jokowi Hebat: Dia Peka...
Kontroversi larangan bagi pejabat negara untuk mengadakan buka puasa secara bersama-sama alias bukber terus mendapatkan sorotan masyarakat.
Mulai dari yang pro dan kontra, banyak sisi yang menyuarakan pendapatnya bahkan dari elite politik sekalipun.
Baca Juga: Elite PKS Minta Presiden Jokowi Cabut Larangan Buka Bersama: Tidak Sejalan dengan Revolusi Mental!
Contohnya adalah, Yusril Ihza Mahendra yang khawatir dengan larangan tersebut menjadi awal isu anti-islamnya Joko Widodo alias Jokowi.
"Saya khawatir surat tersebut dijadikan sebagai bahan untuk menyudutkan pemerintah dan menuduh pemerintah, Presiden Jokowi anti-Islam," kata Yusril dalam keterangan tertulis, Kamis (23/3).
Di sisi lain, beberapa sumber beberapa kalangan bahkan ada yang membandingkan larangan Bukber ini dengan acara pernikahan Kaesang - Erina Gudono.
Hal tersebut karena alasan pelarangan itu sendiri adalah kekhawatirkan akan terganggunya masa transisi menuju endemi setelah Pandemi Covid-19.
Baca Juga: Disuruh Hapus Surat Larangan Buka Bersama, Ngabalin Langsung Pasang Badan Bela Presiden Jokowi
Tetapi hal ini lantas diluruskan oleh mantan Menteri Kelautan dan Kemaritiman, Susi Pudjiastuti. Dia menegaskan bahwa larangan tersebut berlaku hanya untuk pejabat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement