Senggol Sri Mulyani Bawa Alphard Masuk Apron Bandara Soetta, DPR: Lagi Apes, Dikit-dikit...
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati ramai dikecam masyarakat sebab diketahui membawa masuk mobil Toyota Alphard sampai ke apron Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) usai turun dari pesawat.
Kejadian tersebut lantas menuai komentar Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Golkar, Melchias Markus Mekeng, yang berujar langsung di depan Sri Mulyani. Dia mengatakan, buntut kasus Rafael Alun Trisambodo yang mencoreng nama Kementerian Keuangan (Kemenkeu), juga membuat bendahara negara itu selalu menjadi sorotan publik.
Baca Juga: Ramai Dikritik, AP II Buka Suara Soal Mobil 'Jemputan' Sri Mulyani Masuk Apron Bandara Soetta
"Ibu menteri tercoreng mukanya, sampai-sampai Ibu naik Alphard aja disorot. Yang naik Alphard ke bandara itu bukan hanya Ibu, seluruh menteri, seluruh pengusaha, banyak saya lihat tuh turun dari pesawat langsung ke bawah saya lihat di bawah (di apron bandara)," ujar Melchias, dalam rapat kerja Komisi XI DPR RI dengan Menteri Keuangan, Senin (27/3/2023).
"Cuma, sekarang karena Ibu lagi diserang, ya, sekarang apapun yang Ibu menteri lakukan pasti disorot. Kalau kata orang Betawi, Ibu lagi apes aja sih," tuturnya.
Di samping itu, Melchias lalu mengatakan, dirinya meyakini bahwa Sri Mulyani adalah orang yang berintegritas.
Usut punya usut, diketahui bahwa reaksi heboh masyarakat atas kejadian ini bermula dari unggahan media sosial seorang pengusaha bernama Peter F. Gontha di akun Instagramnya.
"Mobil pribadi masuk apron Bandara Soetta, menurunkan penumpang langsung dari pesawat lewat tangga ke mobil pribadi Alphard, terus dikawal belakangnya sama mobil Bea Cukai," tulis Peter F. Gontha dalam unggahannya.
Ternyata, mobil Alphard tersebut sedang menunggu Sri Mulyani mendarat di Bandara Soekarno-Hatta usai melakukan kunjungan kerjanya dari luar kota.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement