Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Terancam Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Perkara Israel: Urus Bola Saja Nggak Komitmen, Apalagi...

Indonesia Terancam Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Perkara Israel: Urus Bola Saja Nggak Komitmen, Apalagi... Kredit Foto: Foto/PSSI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali, turut berkomentar terkait ramainya penolakan kehadiran Timnas Israel di Indonesia dalam rangka Piala Dunia U-20.

Ia menilai, bila sampai Indonesia benar-benar menolak timnas Israel, itu sama saja mengkhianati komitmen serta mempermainkan FIFA sebagai induk tertinggi sepak bola.

Baca Juga: PDIP Paling Kencang Tolak Tim Israel di Piala Dunia U-20, Pengamat Ungkap Alasan Utamanya Demi Cari Simpati Umat…

"Lah kita sudah mencalonkan diri (jadi tuan rumah Piala Dunia (U-20), kita sudah berkomitmen mencalonkan diri 2019 kemudian membatalkannya saat injury time itu kan mengkhianati komitmen," ujar Akmal kepada jurnalis Suara.com baru-baru ini.

Akmal juga amat menyanyangkan apabila gelaran Piala Dunia U-20 sampai gagal, maka akan banyak kerugian yang timbul. Yang pasti dari sisi sepak bola nasional, di luar itu terkait promosi, bisnis dan pariwisata bakal kena imbas.

"Sepak bola ini alat paling efektif untuk mempromosikan sebuah negara, Qatar misalnya, terkenal sampai ke mana-mana gara-gara Piala Dunia kan. Kemudian apa pariwisata ekonomi, nah kalau kemudian kita selengean kayak gini ekonomi kita akan berantakan orang gak akan percaya kerja sama bilateral dengan Indonesia," paparnya.

Akmal juga khawatir karena dampak yang terjadi bakal merembet ke mana-mana. Baginya, cukup aneh ketika isu penolakan terhadap Israel justru di saat-saat genting.

"Kalau mau menolak, tolak di awal saja pas Israel lolos. Israel lolos 1 Juli 2022 ketika meraka jadi runner up Piala Eropa, nah ketika itu harusnya tolak saja," katanya.

"Indonesia urusan bola saja gak bisa komitmen, apalagi urusan bisnis. Dampaknya sangat besar sekali.... Negara-negara lain berkumpul untuk menyatakan mosi tidak percaya kepada Indonesia bisa saja," imbuh Akmal.

Seperti diketahui, penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia sudah dijadwalkan pada 20 Maret hingga 11 Juni 2023. Kini, ajang tersebut terancam batal digelar di Tanah Air akibat ramainya penolakan terhadap partisipasi Israel.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri sudah angkat bicara terkait polemik ini. Ia menegaskan keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20 tak ada kaitannya dengan politik luar negeri Indonesia.

Baca Juga: Keterlaluan, Israel Sudah Musnahkan Hampir 1.000 Bangunan Palestina Selama 2022

Presiden juga menyatakan Pemerintah Indonesia berposisi sependapat dengan Duta Besar Palestina untuk RI, Zuhair Al-Shun, dalam urusan Piala Dunia U-20.

"Bahwa FIFA memiliki aturan yang harus ditaati anggotanya. Jadi jangan mencampuradukkan urusan olahraga dengan urusan politik," ujar Jokowi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: