Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wayan Koster Jadi Salah Satu yang Paling Lantang Tolak Timnas Israel Datang ke Indonesia, Ternyata Pernah Terima Suap Rp5 Miliar

Wayan Koster Jadi Salah Satu yang Paling Lantang Tolak Timnas Israel Datang ke Indonesia, Ternyata Pernah Terima Suap Rp5 Miliar Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah berhasil menjadi sorotan usai menjadi salah satu politisi yang paling lantang menolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023, masa lalu Gubernur Bali, Wayan Koster terungkap. 

Siapa sangka, ternyata politisi PDIP ini dulu pernah terseret ke dalam kasus suap pembahasan anggaran Kemenpora dan Kemendiknas, Angelina Sondakh. 

Berdasarkan putusan kasasi Angelina Sondakh No. 1616 K/Pid.Sus/2013, Wayan Koster disebut ikut menerima dana Rp5 miliar dari Mindo Rosalina Manulang (Permai Group), dalam membantu penggiringan anggaran di Banggar untuk Proyek di sejumlah universitas (Kemendiknas) dan wisma atlet Palembang (Kemenpora). 

Baca Juga: Wayan Koster Ajak Masyarakat Berdoa Agar FIFA Coret Timnas Israel di Pildun U-20, Warganet: Tambah Lucu

“Pihak DPR RI yaitu terdakwa yang menjabat Ketua Koordinator Pokja Anggaran Komisi X (sepuluh) dan Wayan Koster yang menjabat selaku Wakil Koordinator Pokja komisi X meminta uang sebesar Rp5 miliar untuk pengurusan Wisma Atlet Kemenpora,” demikian yang tertulis dalam poin nomor 4 di putusan tersebut. 

Atas permintaan itu, Mindo Rosalina Manulang kemudian menghubungi Angelina Sondakh melalui Blackberry Messenger (BBM) yang tercatat pada 5 Mei 2010 dan sempat mengatakan, “Sedang saya cari yang bisa memenuhi apel Amerika”.

Keesokan harinya, Rosa kemudian mengirimkan uang sebanyak 2 kali yakni pada pagi harinya sebesar Rp2 miliar dan sorenya sebesar Rp3 miliar.  

“Pada pagi hari uang sebesar Rp2 miliar dibungkus dalam paket menggunakan kardus printer warna putih kemudian diantarkan Luthfie Ardiansyah (Staf bagan keuangan Permai Group) ke ruang kerja Wayan Koster di ruang 613 lantai 6 Gedung Nusantara 1 DPR RI,” lanjut dalam keterangan tersebut. 

Sedangkan penyerahan dana Rp3 miliar, sore harinya dimasukkan ke dalam kardus rokok kemudian diantarkan Luthfie ke ruang kerja Wayan Koster. 

Namun, sebelum itu, Luthfie masuk lewat basement untuk bertemu asisten Wayan Koster bernama Budi Supriatna yang sudah menunggunya. 

“Lalu mereka naik menuju ruang kerja Wayan Koster, setelah sampai di ruangan kardus yang berisi uang tersebut diserahkan kepada Budi Supriatna,” tutup keterangan dalam laporan putusan itu. 

Sementara itu, kini nama Wayan Koster terus dituding sebagai penyebab gagalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: