Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PADA Terus Berupaya Melakukan Pengembangan Bisnis dalam Kondisi Pemulihan Setelah Pandemi

PADA Terus Berupaya Melakukan Pengembangan Bisnis dalam Kondisi Pemulihan Setelah Pandemi Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan di bidang penyedia jasa Tenaga Alih Daya atau outsourcing, PT Personel Alih Daya Tbk (PADA) mengantongi pendapatan usaha sebesar Rp700,9 miliar pada tahun 2022. Dari angka tersebut perseroan meraup laba usaha Rp16,2 miliar, dengan laba bersih mencapai Rp4,5 miliar atau meningkat 2,11% dari posisi tahun 2021 sebesar Rp4,4 miliar. 

Total aset per 31 Desember 2022 mencapai Rp360 miliar atau meningkat terhadap tahun 2021 yang sebesar Rp199,5 miliar karena kenaikan kas dan setara kas dari hasil penawaran umum Perseroan, piutang usaha, uang muka dan beban dibayar dimuka untuk Capex.

Sementara itu, liabilitas Perseroan pada akhir 31 Desember 2022 sebesar Rp218,7 miliar atau meningkat dibandingkan pada akhir 31 Desember 2021 yang tercatat Rp150,3 miliar disebabkan karena utang bank jangka pendek, utang usaha pihak berelasi dan pihak ketiga. Current Ratio tahun 2022 berada di level 1,56 kali atau meningkat dari 2021 yang tercatat sebesar 1,37 kali. 

Baca Juga: Dalam Tekanan dan Ketidak Pastian Ekonomi, Kinerja Keuangan 2022 Cemindo Gemilang Berhasil Tumbuh 17,02%

Corporate Secretary PADA, Yanti Ermayanti, mengungkapkan bila perseroan dapat mempertahankan kinerja usahanya ditengah kondisi dunia usaha yang dalam pemulihan setelah pandemi dan masih cukup berdampak pada Perseroan pada tahun 2022, terutama pada mitra atau klien di segmen Transportasi dan segmen Retail non FMCG. 

“Perseroan memiliki banyak kesempatan yang dapat dilakukan dalam pengembangan lini bisnisnya dengan mitra atau klien yang tidak berdampak pandemic seperti pada perusahaan-perusahaan yang memiliki core business di bidang Telekomunikasi, Perbankan, serta FMCG.Perseroan berkesempatan melakukan beberapa inovasi dengan memberikan solusi layanan terintegrasi (one stop services) serta pengembangan inovasi integrasi teknology digital ke dalam bisnis layanan Perseroan. Selain itu Perseroan melakukan efisiensi operational yang dilakukan dengan efektif di setiap lini bisnisnya,” ujar Yanti, dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (31/3/2023).

Baca Juga: Di Tahun yang Penuh Tantangan, Chandra asri Bukukan Pendapatan US$2.385 Juta
Yanti mengungkapkan bila meski kinerja usaha Perseroan tahun 2022 masih relative flat atau belum signifikan meningkat dibanding tahun sebelumnya, namun Perseroan telah berupaya melakukan strategi bisnis ditengah tantangan social ekonomi seperti memperbesar portfolio pelanggan/mitra dengan lebih selektif memilih dan menargetkan industri atau segmen bisnisnya tidak berdampak pandemi. 

Perseroan optimis dengan prospek pasar industri jasa outsourcing di Indonesia yang cerah dan terbuka luas di masa depan. Ditengah kompetisi pada industri jasa outsourcing, Perseroan pun terus mengembangkan penawaran layanan dengan model bisnis Manage Services yang berbasis Service Level Agreement (SLA) yang dapat memberikan potensi keuntungan lebih baik bila dibandingkan dengan model bisnis Fee based dimana persaingannya pada saat ini untuk model bisnis ini sangat ketat. 

“Perseroan pun terus berupaya melakukan kolaborasi dengan bisnis partner lainnya dalam mengembangkan layanan berbasis IT (on demand) untuk menyasar segmen SME serta melakukan ekspansi bisnis ke seluruh wilayah Indonesia,” terangnya. 

Keputusan dalam penerapan strategi bisnis pada seluruh lini bisnis usaha Perseroan, saling menopang dan menuai hasil yang tepat di tahun 2022. Hal ini terlihat dari nilai pada top line yang terjaga. Efisiensi dilakukan dengan efektif pada setiap lini bisnis agar nilai bottom line meningkat dengan melakukan pengelolaan cash flow yang sesuai. 

Ke depan, Perseroan akan memaksimalkan penjualan ditengah situasi pasar yang menantang. Perseroan akan terus melakukan penguatan target dan strategy yang dijalankan dalam beberapa tahun ke depan, fokus dalam menjaga service maupun operational terbaik untuk pelanggan/mitra, selalu adaptif dan selektif untuk melakukan perluasan usaha yang didukung oleh 25 kantor perwakilan yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia, serta mengedepankan business management and control untuk menjaga keseimbangan antara pangsa pasar dan profitabilitas dalam upaya menjaga kinerja dan performa Perseroan dalam menghadapi kondisi makroekonomi dan situasi kompetisi yang dapat berubah. “Selanjutnya Perseroan pun akan senantiasa melakukan pengembangan dalam pengelolaan sumber daya manusia karena Perseroan meyakini bahwa kekuatan dan keunggulan sumber daya manusia sangat dibutuhkan guna meningkatkan produktifitas, kompetensi dan menciptakan daya saing yang tinggi dalam upaya mendorong pertumbuhan usaha dan kinerja perusahaan,” tutup Yanti.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: