Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jadi Public Enemy Usai Tolak Israel dalam Piala Dunia U-20, Rocky Gerung Ungkap Ganjar Pranowo Sudah Kena Kutukan

Jadi Public Enemy Usai Tolak Israel dalam Piala Dunia U-20, Rocky Gerung Ungkap Ganjar Pranowo Sudah Kena Kutukan Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik sekaligus akademisi, Rocky Gerung menyatakan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bagaikan orang yang sudah kena kutukan. 

Pasalnya salah satu kader PDIP ini kerap kali diisukan akan maju sebagai calon presiden (capres) hingga banyak pula lembaga survei yang mengatakan elektabilitas Ganjar tinggi.

Sayangnya, semuanya seakan hancur sejak Ganjar menolak Tim Israel datang ke Indonesia. 

Akibatnya, Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, padahal sudah disiapkan hampir 4 tahun lamanya.

Baca Juga: Anies Baswedan Dipilih, Orang NasDem Sebut Ganjar Pranowo Harus Berterima Kasih ke Surya Paloh, Kenapa?

“Ganjar sebetulnya udah selesai aja tuh, demikian juga proyek-proyek yang hendak diajukan sebagai andalan dari politik maksudnya oleh PDIP sudah selesai,” kata Rocky.

“Jadi sebetulnya bilang aja (Ganjar) saya memang nggak mau lagi ikut pemilu karena terus-menerus saya salah langkah, kan begitu kan,” tambahnya.

“Jadi ini semacam kutukan alam semesta yang datang pada Ganjar, bukan kesalahan Ganjar tapi Ganjar dipaksa untuk berpikir sesuai dengan pikiran PDIP. Supaya terkait lagi secara emosi dengan PDIP, padahal  semacam itu kan yang jadi konyol,” jelasnya.



Ganjar diketahui mendapat sorotan setelah jadi salah satu tokoh yang menolak kedatangan Timnas Israel di  Indonesia yang diduga berakibat pada pembatalan Piala Dunia U-20 di tanah air. 

Kendati demikian, ia pun kini buka suara dan mengaku ikut kecewa akan keputusan tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: